webnovel

Love My Destiny

Setelah bertapa selama tiga puluh ribu tahun di gunung Baekdu. Qionglin Tianshi pun mendapatkan apa yang dia inginkan. Kehidupan abadi, kekuatan di atas Iblis, dan juga tubuh manusia. Tujuan utama dirinya adalah untuk berbaur dengan manusia pada umumnya. Dia ingin mencari Tabib Han Guo, yang dulu sempat menyelamatkan dirinya dari serangan manusia. Tapi sayangnya, saat Qionglin Tianshi kembali, dia baru sadar jika manusia hidup tidak lebih dari seratus tahun. Bukannya orang mati itu akan bereinkarnasi? Dan hidup kembali di masa depan? Dan pada akhirnya Qionglin Tianshi pun mencari reinkarnasi Tabib Han Guo. Dengan harapan jika Qionglin Tianshi bisa bertemu, dia akan mengabdi seumur hidupnya dengan reinkarnasi Tabib Han Guo. Sayangnya, bukannya bertemu dengan reinkarnasi Tabib Han Guo, Qionglin Tianshi malah terlibat dengan siluman-siluman yang selalu saja mengganggu manusia. Tidak hanya itu Qionglin Tianshi pun terjebak cinta dengan seorang pemuda bernama Liu Changhai. Apakah yang terjadi pada Qionglin Tianshi. Bisakah dia menemukan reinkarnasi Tabib Han Guo? Atau mungkin hidup selamanya bersama dengan manusia? **** Nb: Dukung karya ini dengan tambah collection, power stone dan komentar. Terima kasih.

AgathaQuiin20 · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
409 Chs

LoveMyDestiny-193

Memasuki paviliun ini Minghao meminta Cheng Feng untuk menutup pintunya. Dia ingin pembicaraan ini, tidak ada satu orang pun yang tahu kecuali Cheng Feng. Bahkan empat prajurit saja harus menjaga pintu itu agar iak dibuka. Qionglin yang paham situasi pun mengalah dan memilih untuk pergi.

Melihat kondisi Feng Yin yang tidak memungkinkan, membuat Minghao berpikir dua kali. Tidak mungkin adiknya ii harus pulang ke istana. Sedangkan ramuan dan obat yang dilihat Minghao juga sangat banyak. Mendengar dari banyak orang dan cerita Feng Yin sendiri, Qionglin adalah wanita yang tahu betul tentang medis. Wanita itu sama halnya dengan Liu tabib Jie Xie ini, medisnya tidak bisa diragukan dan benar-bear tinggi.

"Jadi apa kita akan membawa Tuan Feng Yin ke istana, Yang Mulia?" ucap Cheng Feng.

Minghao menggeleng, "Tidak. Biarkan dia istirahat disini untuk waktu yang tidak bisa ditentukan. Tapi jika tidak ada perubahan, barulah kita harus membawa Feng Yin kembali ke padepokan."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com