Luna menyadari bahwa Dokter Anggi sedang mencoba, membaca suasana hatinya saat ini. Luna dapat melihat kekhawatiran Dokter Anggi, terhadap dirinya dari pancaran di matanya.
"Aku menceritakan tentang hal ini kepadamu Luna, karena aku tahu. Akan ada sesuatu yang mengerikan, dengan sifat suamimu saat ini. Saat kau menelepon ingin menemuiku, aku bisa menebak. Bahwa kau pasti memiliki permasalahan dengan suamimu itu," kata Dokter Anggi panjang lebar menjelaskan kepada Luna.
Luna mendengarkannya dengan seksama, tanpa terasa air mata Luna menetes. Lalu dia mengambil tissue di dalam tasnya, untuk menghapus air mata tersebut.
"Oke, kita lanjutkan di ruanganku yaa, sekarang aku bayar dulu makan siang kita," ucap Dokter Anggi sambil menggenggam tangan Luna.
"Biar aku saja yang membayar Dok ..." sahut Luna kepada Dokter Anggi.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com