Siang ini sangat terasa sangat panas, matahari menyengat terasa membakar kulit tubuh saja. Selesai pemakaman Gendis, semua pengantarnya segera kembali ke rumah masing-masing. Begitupun dengan Leyna dan Raiden, mereka berdua bergegas kembali ke rumah dengan menaiki mobil yang dikendarai oleh Raiden sendiri. Demikian juga dengan Luna dan Dokter Andre yang ikut serta pulang ke rumah Luna.
Tiba di rumah jam menunjukkan pukul 16:00 WIB, Luna segera berjalan menuju ke kamar Leyna untuk melihat keadaannya. Karena tadi Luna melihat Leyna sangat terpukul sekali, bahkan dia nampak seperti orang yang yang kebingungan dan terus menangis.
Di depan pintu kamar Leyna, Luna berpapasan dengan Mbak Fatimah yang nampak ingin keluar dari dalam kamarnya.
"Bagaimana keadaan Leyna, Mbak Fatimah?" tanya Luna kepada Mbak Fatimah.
"Sekarang sedang tidur Bu ... mungkin karena kecapaian karena terlalu banyak menangis ..." jawab Mbak Fatimah sambil tersenyum sedih.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com