webnovel

2.3 Kecelakaan Mei

Back to Story,,,

Mendengar cerita Dewa, Bulkrish menjadi patah hati dan kecewa kepada Mei hingga Bulkrish yang memegangi tangan Mei sedaritadi melepaskan tangan Mei,

"Bulkrish maafkan aku," Mei

"Mei aku kira selama ini kau memang menyayangiku dengan tulus tapi kau punya niatan sendiri, aku kecewa padamu Mei," Bulkrish, Bulkrish pergi

"Bulkrish," Mei

"Mei, Eka belum mendengar penjelasan kita, dia sedang salah paham, cepat kejar dia Mei," Dewa

Mei pun pergi mencari Bulkrish.

.

Hari semakin sore dan Mei belum juga menemukan Bulkrish,

"Bulkrish dimana kamu, aku takut sendirian Bulkrish," lirih Mei.

.

Ditaman kota, Bulkrish sedang menyendiri,

"Mei kenapa kamu tega memanfaatkan aku," Bulkrish

Bulkrish teringat percakapan dirinya dan Mei kemarin malam,

"Bulkrish, aku boleh tanya sesuatu?"

"Hn tentu saja,"

"Jika suatu hari nanti aku berbohong padamu tentang suatu hal,apa kamu masih mencintaiku seperti ini, apa kamu akan tetap bersamaku," Mei

"Pertanyaan yang bodoh Mei, aku akan selalu bersamamu, aku tidak akan meninggalkanmu, walau kamu membunuhku saat ini juga, aku akan selalu bersamamu sayang, aku sudah terlanjur mencintaimu malah sangat mencintaimu, walau sebesar apapun kebohonganmu, aku akan tetap bersamamu," Bulkrish

"Benarkah?" Mei

"Iya,"

"Jika kamu melanggar janjimu, apa boleh aku meninggalkanmu?" Mei

"Aku tidak akan melanggar perkataan dan janjiku, karena itu jalan hidupku," Bulkrish, Bulkrish mengeratkan pelukannya, "dan aku tidak akan bisa hidup tanpamu Mei, aku mencintaimu," lirih Bulkrish

Mengingat hal itu, Bulkrish langsung berdiri dari duduknya,

"Tidak, aku tidak boleh seperti ini, Mei pasti punya alasan kenapa dia melakukan ini padaku, kenapa tadi aku langsung meninggalkannya, tidak, Mei tidak boleh sampai meninggalkanku," Bulkrish,

Bulkrish bergegas pergi dari taman kota, Bulkrish kebingungan mencari Mei, sampai Bulkrish melihat Mei berdiri dipinggir jalan yang letaknya sekitar 10 meter dari tempatnya berdiri,

"Mei," teriak Bulkrish

Mei yang merasa namanya dipanggil mendongak dan melihat Bulkrish di seberang jalan,

"Bulkrish," lirih Mei,

Mei berjalan maju mendekat ke Bulkrish tanpa melihat kiri kanan dan Mei tidak melihat sebuah mobil melaju cepat ke arahnya dan akhirnya menabraknya, hal itu terjadi tepat di depan mata Bulkrish, Mei yang terlempar beberapa meter juga terlihat oleh mata Bulkrish, Bulkrish bergegas berlari ke arah Mei, Bulkrish memindahkan tubuh Mei yang bersimbah darah,

"Mei bangun Mei," Bulkrish

"Eka Baka aku senang kamu disini, kamu mau kan maafkan aku, kumohon," Mei

"Aku tidak akan memaafkan diriku jika kamu tidak selamat Mei, kumohon jangan tinggalkanku," Bulkrish

"Maafkan aku Bulkrish," ujar Mei sebelum kesadarannya menghilang,

Bulkrish pun langsung membawa Mei ke rumah sakit, dan dokter langsung mengoperasi Mei karena benturan di kepalanya cukup keras dan beberapa tulangnya ada yang patah.

Bulkrish hanya bisa menunggu diluar ruang operasi, lalu Dewa datang,

"Eka, bibimu tidak bersalah apapun, dia hanya ingin kamu melindungi dirinya dan keluarganya, dirimu sendiri juga aman jika kau bisa menguasai bela diri dan menjadi kuat. Dan sebenarnya disini akulah yang bersalah, aku terlalu menyukai bibimu sejak pertama kali bertemu karena itulah aku menjadikannya adik angkatku dan mungkin karena takdir atau apa, kau,bibimu,bahkan keluargamu harus terikat pada lingkaran setan ini," Dewa,

"Jadi jangan membenci bibimu, dia hanya mau kau terlindungi juga, dia sangat menyayangimu. Aku akan pergi, biaya rumah sakit akan kuurus, jika kau perlu sesuatu, kau bisa datang ke mansionku," lanjut Dewa, Dewa pun pergi

Bulkrish tetap tidak bergeming, rasa penyesalan yang dirasakan Bulkrish terlalu membuatnya enggan untuk berbuat sesuatu walau itu bicara sekalipun,

"Mei, aku tidak akan memaafkan diriku sendiri jika kamu sampai kenapa kenapa, aku bersumpah Mei aku tidak akan melanggar janjiku lagi, tapi kumohon kembalilah padaku," bathin Bulkrish.

●○●○

Setelah menunggu beberapa jam, lampu operasi mati dan menandakan operasi selesai, dan dokter keluar dari ruang operasi, Bulkrish segera bangkit dari duduknya,

"Dokter bagaimana keadaan Mei? Dia baik baik saja kan?" Bulkrish

"Kami tidak tau pasti, walau sudah dioperasi, pasien kemungkinan besar akan mengalami koma," Dokter

"Berapa lama Mei akan sadar?" Bulkrish

"Hanya Tuhan yang tau, pasien akan dipindahkan ke ruang rawat dan akan ada suster yang menjaganya. Saya permisi." Dokter, dokter pergi,

Saat dokter pergi, Mei yang masih terbaring lemah tak sadarkan diri dipindahkan oleh beberapa suster ke ruang rawat,

"Mei," lirih Bulkrish

Bulkrish mengikuti para suster itu membawa Mei,

Saat Mei sudah dipindahkan ke ruang rawat, setelah para suster pergi, di ruang rawat vvip itu tinggal ada Mei yang tak sadarkan diri dan Bulkrish disamping Mei,

"Mei kumohon sadarlah, aku berjanji akan selalu bersamamu, aku bahkan rela kamu bohongi atau kamu kecewa kan terus, tapi kumohon sadarlah," Bulkrish

Bulkrish menangis sambil menggenggam tangan kanan Mei yang terpasang infus.

.

Malam harinya, Bulkrish meninggalkan Mei yang masih terlelap di rumah sakit, Bulkrish mendatangi mansion Dewa, saat berada dalam ruangan yang tadi pagi Mei dan dirinya datangi,

"Eka kau kesini?" Dewa

"Tidak usah berbasa basi, aku tau kau bukan ingin memanfaatkan Mei karena dia terlalu polos, kau pasti ingin memanfaatkanku, jadi katakan tugasku apa agar Mei terbebas dari pekerjaan dunia gelap ini," Bulkrish to the point

"Kau memang cerdas Eka, kau memang benar, Mei terlalu polos untuk hal ini, jadi kau mau menggantikan Mei?" Dewa

"Iya,"

"Kau pasti tau skandal Presiden terdahulu dan Presiden saat ini yang dikabarkan menjalin hubungan politik dengan ketua mafia," Dewa

"Iya, tapi hal itu di tepis langsung oleh Presiden dan sudah lama lagi tidak terdengar, Paman apa kau mau aku menghabisi Presiden terdahulu dan saat ini, dan juga Gede dan Ketua mafia itu," Bulkrish

Dewa menyeringai tipis, "kau terlalu cerdas Eka," ujar Dewa mengiyakan jawaban Bulkrish

"Baiklah, aku akan menghabisi mereka, tapi dengan satu syarat, kau harus menjaga Mei-ku, lindungi dia dengan nyawamu sendiri," Bulkrish

"Memang itu yang aku lakukan sedari dulu," Dewa

"Aku akan melaksanakan tugasku setelah Mei sadar, tapi jika dalam jangka waktu 1 tahun Mei tetap tidak sadar, aku akan langsung melaksanakan tugas tanpa menunggu lagi," Bulkrish

"Baiklah," Dewa

"Aku akan pergi ke rumah sakit lagi, aku permisi." Bulkrish, Bulkrish pun pergi

"Eka aku akan mendukungmu dan bibimu, karena ini memang salahku yang telah membuatmu masuk dalam dunia kegelapan tanpa ada jalan keluar selain kematian ini." lirih Dewa.

●○●○

2 bulan kemudian, Bulkrish masih senangtiasa menemani Mei yang belum sadarkan diri, Dewa pun terkadang menggantikan posisi Bulkrish untuk menjaga Mei,

Hingga pada suatu malam,

"Mei, apa kesalahanku begitu besar sampai kau selama ini tertidur, jika kamu mau aku akan mencium kakimu agar kamu memaafkanku sayang, tapi kumohon sadarlah," lirih Bulkrish

Tiba tiba Mei mengerakan jarinya, dan matanya mulai terbuka perlahan,

"Mei, kamu sadar Mei," Bulkrish

"Bulk-Bulkrish," Mei

Bulkrish tersenyum bahagia,

"Mei kamu sadar sayang, a-aku akan panggil dokter," Bulkrish

"Bulkrish maafkan aku," Mei

"Maaf, untuk apa kamu minta maaf Mei, kamu tidak salah apa apa, seharusnya aku yang meminta maaf padamu, karena aku telah melanggar janjiku," Bulkrish

"Bulkrish, aku lapar," Mei dengan nada manja

Bulkriah tersenyum, "aku panggil dokter dulu dan meminta suster membawa makanan untukmu ya, kamu berbaring saja," Bulkrish

"Tapi kamu tidak akan meninggalkan aku lagi kan?" Mei

"Aku akan kembali, janji," Bulkrish, Bulkrish pergi,

Tidak lama kemudian, dokter datang dan memeriksa Mei,

"Bagaimana dok?" tanya Bulkrish

"Keadaan pasien baik baik saja sekarang, pasien sudah melewati masa komanya. Saya permisi." dokter

Dokter pergi, Bulkrish duduk di samping Mei,

"Bulkrish sudah berapa lama aku tidak sadarkan diri," Mei

"2 bulan," Bulkrish

"2 bulan, Ya Tuhan, lama sekali, pantas saja badanku terasa pegal, tapi kamu tidur dimana selama itu," Mei

"Di sofa itu, kadang kadang juga gak tidur, aku terlalu memikirkanmu Mei," Bulkrish

"Pantas saja mata kamu sekarang kayak panda, hahaha Eka Baka kayak panda," Mei tertawa

"Udah puas menertawakanku hm," Bulkrish

Mei berhenti tertawa namun tetap tersenyum, "Panda Bulkrish jangan ngambek dong," rayu Mei

"Aku lebih suka kamu menyebutku Eka Baka daripada Panda," Bulkrish

"Ahhh baiklah Eka Baka Panda unyuk unyuk-ku ini," Mei

"Ck terserahmu saja deh, asal kamu bahagia kamu bisa mengejekku sepuasmu," Bulkrish

"Hehehe," Mei tersenyum,

Hening,,,

"Bulkrish," panggil Mei

"Apa?" Bulkrish

"Kamu tidak akan meninggalkanku kan," Mei

"Tentu saja sayang," Bulkrish

"Janji ya, jika kamu meninggalkanku, aku akan meninggalkanmu juga," Mei

Bulkrish terkesiap dan berfikir, beruntung suster datang membawakan makanan, Bulkrish pun pergi dengan alasan ada urusan sebentar dan meninggalkan Mei yang dijaga oleh suster,

Di jalanan, Bulkrish nampak sangat frustasi,

"Apa yang harus kulakukan sekarang." tanya Bulkrish kepada dirinya sendiri.