webnovel

1.2 Masalah

Flashback On...

Kejadian ini dimulai dari beberapa waktu lalu, saat itu jam matapelajaran olahraga sudah selesai dan guru olahraga mengijinkan muridnya istirahat 15 menit,lalu Bulkrish datang ke kelasnya dan duduk di mejanya, Bulkrish membuka tasnya dan mengambil sebuah album yang selalu ia bawa, Bulkrish membuka albumnya itu dan di album itu banyak sekali foto Mei, Bulkrish tersenyum melihat foto Mei yang sedang tersenyum dan tertawa, tiba tiba ada yang menepuk bahunya dan itu ternyata adalah Yudi,

"Woy bro kau bisa dikatain gila karena senyum senyum sendiri," Yudi ketawa setelah bisa mengejek Bulkrish,

"Diamlah," ketus Bulkrish yang kembali memasukan album foto ke dalam tasnya,

"Santay mas bro hanya bercanda aja, oh ya aku hampir lupa ngasih tau nanti pas jam 3 sore kau disuruh menemui Pak Mistrai di lapangan basket," Yudi

"Pasti soal pertandingan basket itu," Bulkrish memijat pelipisnya yang merasa pening

"Ya siapa suruh kau mengambil semua beban, 3 minggu lagi aja kau harus ikut kepsek ke Bandung buat lomba dan pertandingan kan," Yudi

"Kayak kau gak ikut aja, kau kan kapten di pertandingan nanti," Bulkrish

"Up to you lah, males juga ngobrol sama Prince Ice kayak kau," sindir Yudi

"Aku tidak memintamu untuk bicara denganku kan, sudahlah aku ingin ke toilet bentar," Bulkrish pergi.

.

Saat Bulkrish sudah keluar dari toilet, Bulkrish melihat Pritami<adiknya Pratama> sedang bersama seorang pemuda yang tidak dikenalnya, Bulkrish pun mencari tau apa yang mereka lakukan sampai memilih tempat disudut sekolah, Bulkrish bersembunyi di balik tembok dan mulai mendengar percakapan Pritami, Bulkrish sangat terkejut melihat Pritami berpelukan dengan cowok lain padahal Pritami sudah memiliki pacar,

"Aku merindukanmu Pri," cowok

"Hn aku juga, tapi sebaiknya kamu segera pergi sebentar lagi jam olahragaku habis dan aku harus kembali ke kelas," Pritami melepaskan pelukan sang cowok

"Ya sudah gak apa apa, nanti sore jadikan kita jalan," cowok

"Iya sayang, kalau gitu aku masuk kelas ya," Pritami

Saat Pritami akan berbalik, tiba tiba sang cowok meraih lengan Pritami dan membalikan tubuh Pritami kehadapannya dan langsung mencium Pritami, setelah ciuman singkat terjadi, Pritami tersenyum dan langsung berlari pergi, sedangkan Bulkrish berhasil merekam perselingkuhan Pritami yang notabene pacar temannya di ponsel androidnya,

"Aku bersyukur kamu selalu mengajarkanku untuk selalu sedia menyiapkan kamera Mei, dengan ini aku bisa membuktikan kalau Pritami telah menduakanmu Parsa" Bulkrish.

.

Saat pulang sekolah tiba, Bulkrish yang ingin memberitau soal perselingkuhan Pritami kepada Parsa, Bulkrish melihat Pritami lagi lagi berduaan dengan seorang pemuda, Bulkrish tambah merasa kesal,

"Ini sudah kelewatan," Bulkrish

Saat Bulkrish akan melabrak Pritami dan selingkuhannya yang ke-2, Bulkrish mendapat telepon dari bibi tercintanya, Bulkrish pun mengangkat telepon dari Mei,

"Halo ada apa Mei?" Bulkrish

"Hiks Bu-Bulkrish aku terluka," Mei sambil menangis

Mendengar Mei menangis, Bulkrish menjadi sangat cemas "Mei kamu kenapa, bagaimana kamu terluka?"

"Aku terpleset dan kedua lututku terluka, dirumah gak ada orang karena itu aku meneleponmu, cepatlah kemari," Mei masih menangis

"Baiklah, kamu jangan menangis Mei, aku akan kesana sekarang," Bulkrish, Bulkrish pun bergegas pulang ke rumah Mei dan melupakan masalah Pritami untuk sesaat.

.

Besoknya, Bulkrish memilih ijin tidak masuk karena Mei masih sakit, dan Bulkrish meminta Yudi untuk mengawasi Pritami setiap saat dan memotret jika terjadi sesuatu.

.

Saat Bulkrish kembali masuk sekolah, Yudi memberitaukan tentang hasil pengawasannya,

"Bulkrish aku mengerti maksudmu menyuruhku mengikuti si Prita, tapi aku gak nyangka cewek yang mukanya polos malah lebih polos dari tembok itu bisa mengkhianati Parsa dan bukan hanya satu tapi dua coba," Yudi merasa kesal

"Kita harus memberitau Parsa dan Pratama tentang ini," Bulkrish

"Kenapa kita harus memberitau Pratama juga," Yudi

"Karena Pratama adalah kakak Pritami dan dia selalu membanggakan adiknya kan, dia harus tau sifat sebenarnya dari wajah polos Pritami," Bulkrish.

.

Saat pulang sekolah, Bulkrish baru saja keluar dari ruang kepsek karena ada tugas osis, saat Bulkrish berjalan menuju gerbang depan, Bulkrish melihat ada keributan di lapangan depan, lalu Yudi datang,

"Eka Galung akhirnya aku menemukanmu," Yudi

"Emang ada apa? Dan ada keributan apa di sana?" Bulkrish

"Itulah yang aku ingin beritau, si Pritami mutusin Parsa dihadapan semua orang dengan cara gak sopan banget, kasihan sekali si Parsa sekarang dibully terus daritadi," Yudi

"Hn, aku mau tau rencana si Pritami itu," Bulkrish pergi dengan wajah yang datar seperti biasanya

Namun saat Bulkrish melewati kerumunan dan mencapai gerbang, Pritami tiba tiba menghentikan Bulkrish dengan memegang tangan Bulkrish,

"Tunggu Eka," Pritami

"Apa?" Bulkrish

"Lihatlah aku sudah mutusin si Parsa hanya untukmu, aku hanya menyukaimu saja Eka, jadilah milikku Eka," Pritami

Bulkrish melepaskan tangan Pritami dari tangannya, Bulkrish membalikan Pritami sehingga mereka bertukar tempat, Bulkrish mendekatkan kepalanya ke sebelah kepala Pritami,

"Pritami kau seharusnya tau siapa aku, aku adalah Eka Galung yang dikenal dengan Prince Ice, aku tidak akan mau dimiliki oleh perempuan JALANG yang memiliki banyak kekasih lelaki dewasa sepertimu," bisik Bulkrish

"E-Eka kau..." Pritami merasa sangat terkejut dengan perkataan Bulkrish

"Iya, aku tau semuanya tentang pacar pacarmu itu jadi kau sebaiknya mundur atau semuanya akan menjadi buruk,  seseorang yang telah menghianati kepercayaan kakak dan seseorang yang telah mencintaimu dengan tulus tidak pantas untuk memiliki atau dimiliki siapapun," Bulkrish dengan nada dingin dan merendahkan

Perkataan Bulkrish itu membuat Pritami menangis, dan melihat Pritami menangis, Parsa langsung mendekat ke arah Bulkrish dan Pritami, Parsa membalikan badan Bulkrish dan langsung memukul wajah tampan Bulkrish, Bulkrish yang mendapat pukulan di wajahnya hanya meringis sakit di pipi kanannya, lalu Parsa meraih kerah seragam Bulkrish,

"Apa yang kau katakan sampai membuat Pritami menangis seperti itu hah?!" Parsa dengan nada marah

"Setelah kau di permalukan seperti tadi, kau masih membela gadis ini Par," Bulkrish

"Aku tidak peduli akan perkataanmu itu dan perbuatannya, Pritami adalah gadis yang kucintai dan aku tidak terima dia menangis karena lelaki sepertimu," Parsa

Lalu Yudi mendekat untuk melerai mereka berdua,

"Eh sudahlah, clam down guys jangan pakai kekerasan dalam hal ini, kita kan bisa bicara baik baik," Yudi

Bulkrish merapihkan seragamnya yang sedikit lecek setelah Parsa melepaskan kerah seragamnya, Bulkrish mendekat sambil menatap ke Pritami,

"Pritami kau lihatkan, Parsa masih membelamu walau kau telah mempermalukannya di depan umum, dia bahkan memukulku dan pasti luka ini akan mendapat omelan dari bibiku. Melihat sifatmu ini aku merasa kau memang sangat tidak pantas untukku, bukannya aku ingin mempermalukanmu juga tapi karena dihatiku sudah ada terisi penuh tanpa ruang lagi oleh seorang wanita, wanita itu sudah memiliki diriku sepenuhnya, jadi sayang sekali kau ataupun gadis lain tidak bisa memilikiku, dan aku juga memberi saran untukmu, kau jangan sok kecantikan dan berkuasa karena diatas langit masih ada langit," Bulkrish tersenyum merendahkan dan itu membuat tawa murid lainnya di sekeliling mereka,

Lalu Bulkrish mendekat ke Parsa,

"Parsa carilah gadis lain, kau lelaki yang baik pasti masih banyak gadis yang mau menjadi pacarmu, tapi kau jangan cari gadis seperti Pritami lagi, karena itu akan menyusahkan sahabatmu ini. Dan juga kau tidak tau apapun informasi yang kudapat tentang Pritami yang sebenarnya, jadi jangan sok tau dan turuti saja perkataanku," Bulkrish berbisik disamping telinga Parsa dan membuat Parsa diam membeku akan perkataan Bulkrish, Bulkrish pun pergi seperti tidak terjadi apapun.

.

Keesokannya, Pritami tidak masuk sekolah karena malu setelah melihat di medsos sudah full berisi kata kata bully-an tentang dirinya karena perkataan dari Bulkrish seperti sebuah kebenaran untuk netizen yang notabene FG gila Bulkrish.

Saat pulang sekolah, Bulkrish seperti biasa baru pulang sekolah setelah menyelesaikan tugas dari kepsek, saat Bulkrish baru sampai pintu gerbang ternyata ada 3 cowok SMA yang menunggunya di depan gerbang,

"Ada yang ingin kubicarakan denganmu Eka Galung," cowok 1 a.k.a Pratama

"Hn ada apa, aku tidak mempunyai banyak waktu," jawab Bulkrish dingin

"Kenapa kau menyakiti hati dan harga diri adikku Pritami," Pratama

"Aku tidak sama sekali bersalah untuk hal itu Kakak Senior Pratama, aku hanya membuat sahabatku Parsa tidak terlalu jatuh hati kepada gadis yang tidak baik seperti adikmu," Bulkrish

Pratama meraih kerah seragam Bulkrish,

"Berani sekali kau berkata seperti itu tentang adikku," geram Pratama

"Terserah kau mau berkata apa Pratama, tapi kau tidak tau fakta tentang Pritami, dia gadis yang tidak benar," Bulkrish

"Eka kau !" Teriak Pratama, Pratama pun memukul Bulkrish hingga Bulkrish terjatuh,

Saat Pratama akan memukul Bulkrish lagi, Bulkrish pun menahan pukulan dari Pratama dan Bulkrish menendang perut Pratama hingga Pratama menjauh dan itu memberi kesempetan untuk Bulkrish berdiri,

"Pratama pukulanmu ternyata menyakitkan juga," senyum sinis di bibir Bulkrish membuat Pratama tambah geram,

"Cih sialan kau Eka," Pratama kembali menyerang Bulkrish,

Hingga terjadilah perkelahian antar keduanya, dua orang teman Pratama mencoba memisahkan mereka berdua namun hasilnya nihil, hingga satpam sekolah dan Yudi pun datang dan melerai perkelahian mereka,

"Hentikan perkelahian kalian! Jngan lupa ini sekolahan!" teriak Sang Satpam

Yudi yang memengangi Bulkrish merasa kelelahan mengatasi emosi Bulkrish, "clam down Eka, hentikan  ini, bibimu pasti sudah menunggu dirumah, kau bilang kan ada janji dengan bibimu," bisik Yudi,

Mendengar perkataan Yudi, Bulkrish pun perlahan menjadi tenang, Bulkrish mengambil tasnya yang terjatuh,lalu mendekat Pratama yang dipegangi oleh kedua temannya,

"Pratama hari ini kau selamat. Pratama kau tidak tau apapun informasi yang kudapat tentang Pritami yang sebenarnya, jadi jangan sok tau, kau mengerti itu," bisik Bulkrish di samping telinga Pratama, Bulkrish pun pergi.

Sejak saat itu, Pratama sangat membenci Bulkrish karena membuat adiknya yaitu Pritami dipermalukan sampai sampai Pritami memilih sekolah keluar provinsi karena  merasa malu karena perbuatan Sang Prince Ice yang terkenal hampir seluruh Bali bahkan sampai di Jakarta.

Flashback End...