webnovel

Love Detective Galih

21+ Galih adalah seorang detektif bertubuh besar, bertato, dan bersifat emosional, sehingga kebanyakan orang biasanya selalu menjaga jarak padanya. Dia baru saja keluar dari akademi kepolisian, namun tidak ada sama sekali yang ingin bermitra dengan dirinya. Galih juga memiliki sifat ketidakmampuan untuk percaya kepada orang lain. Ketika Galih memeriksa ruang orientasi, dia tidak menyangka akan menemukan pria yang bermata cokelat dan seksi. Mata Detektif Lary yang tampan membuat Galih terpesona. Lary yang menawan memiliki sifat jenaka dan satu-satunya yang bisa membuat Galih terhibur dan tersenyum. Galih selalu bangga pada dirinya dan dia salah satu detektif yang buruk. Galih dan Lary bersama-sama menjadi detektif narkotika paling dihormati serta sukses yang pernah ada di kepolisian. Mereka mampu berkomunikasi dan memahami satu sama lain, bahkan tanpa harus menyuarakannya, mereka berdua dengan cepat naik pangkat. Saat Galih menyelamatkan nyawa Lary dalam serangan yang ternyata mematikan, Lary mulai melihat sesuatu dalam diri pria yang berbadan besar serta berot itu yang tidak pernah dilakukan orang lain. Sesuatu yang sangat istimewa. Tapi Lary takut kalau dia tidak akan pernah menembus tembok yang melindungi hati Galih. Bagaimana kisah Galih dan Lary? Apakah mereka akan menjalin hubungan?

Richard_Raff28 · LGBT+
Zu wenig Bewertungen
270 Chs

BAB 236

Galih memperhatikannya dengan rasa ingin tahu saat dia menuangkan secangkir kopi untuk dirinya sendiri dan mengambil bagian dari koran pagi yang selalu disediakan Lary untuknya. "Kamu baik?" Dia bertanya. Tapi Lary tidak mau repot-repot menjawab. "Apakah kamu sudah makan?"

Lary biasanya menyiapkan sesuatu untuk mereka dengan cepat sebelum mereka harus masuk, tapi dapurnya sama bersihnya dengan yang ditinggalkannya tadi malam. Dia sedang tidak ingin makan dan tidak peduli apakah Galih lapar atau tidak.

"Aku akan mengambil sesuatu di jalan," gumam Lary, melemparkan bagian Life dari kertas itu ke samping dan menarik jaket tebalnya dari belakang kursinya.

"Kedengarannya bagus, ayo pergi."

"Aku akan mengambil mobilku. Kamu dapat pergi ke depan dan pergi. Aku punya beberapa hal untuk ditangani setelah bekerja. "

"Barang apa? Apakah Kamu mengambilnya dari toko Furious?"

Lary tidak menjawab

"Lary." Galih mengerutkan kening, tampak seperti dia tidak tahu apa yang sedang terjadi.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com