"Deon ya ampun kamu apa kabar sayang? Mamah rindu banget sama kamu."
"Deon baik, Mah."
"Terus apa maksud perkataan kamu tadi? Kenapa kamu bicara seperti itu tentang Klarybel? Kamu itu kan udah lama ga ketemu sama Klarybel. Bisa-bisanya kamu berpikiran seperti itu," sambung Papahnya..
"Papah. Kok udah langsung di tanya-tanya gitu si. Ayo duduk dulu sini sayang. Supaya ngobrolnya lebih enak," ajak Mamahnya.
"Ga usah Mah, makasih. Deon ga mau duduk di kursi mewahnya Papah. Takut nantinya rusak. Dan masalah Klarybel, itu emang semuanya benar kan. Semenjak dia tau kalo Deon udah ga akan menjadi anak Papah dan Mamah lagi Klarybel langsung ga ada kabar lagi kan? Apa itu semua ga bikin Mamah dan Papah merasa aneh?" jelas Deon.
Mamah dan Papahnya Deon hanya bisa terdiam. Tetapi tetap saja Papahnya Deon terus membela Klarybel daripada anak kandungnya sendiri.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com