webnovel

Rumah Bulan

Ketika Bulan dan Mahesa sedang berjalan, tiba-tiba saja mereka berdua bertemu dengan Aksa.

"Bulan," panggil Aksa.

"Iya, kenapa?"

"Lu mau pulang kan? Kalo gitu biar gua antar."

"Ga usah. Ga apa-apa."

"Tapi kan lu itu cucunya Nenek yang udah baik ke gua. Gua udah janji sama Nenek lu kalo gua akan jaga lu."

"Ga usah. Aku udah mau diantar pulang sama Mahesa."

"Diantar pulang sama dia? Naik apa? Kayanya kok kalian malah jalan kali kaya gini si? Mending sama gua yang jelas-jelas ada mobil yang bisa antar lu pulang ke rumah dengan nyaman."

Mendengar ucapan Aksa barusan membuat Mahesa merasa emosi. Mahesa sudah mengepalkan kedua tangannya di samping saku celananya.

Ternyata Aksa melihat kedua tangan Mahesa yang sudah terkepal di samping saku celanannya.

"Kenapa lu kepalin tangan lu kaya gitu? Lu ga suka sama ucapan gua barusan?" tanya Dewa.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com