"Kamu mau ngapain?" tanya Mamahnya Aksa sambil mengenggam tangan Cantika dengan sangat eratbya.
"Tante?"
"Kamu pasti mau rusak tanaman ini kan?" tanya Mamahnya Aksa kembali.
"Engga Tante. Ga sama sekali."
"Bohong kamu."
Suara keributan antara Cantika dan Mamahnya Aksa itu terdengar sampai ke dalam kontrakan Bulan.
"Itu ada suara ribut-ribut apa ya? Siapa yang berantem di depan kontrakan?" pikir Bulan.
Karena merasa penasaran dengan apa yang terjadi di depan rumahnya, akhirnya Bulan pergi ke luar untuk memastikannya sendiri.
"Mamah? Kak Cantika? Kok kalian berdua bisa ada di sini?" tanya Bulan.
"Ini Bulan, si Cantika mau rusak tanaman kamu," jawab Mamahnya Aksa.
"Apa?"
"Sialan. Lagian kenapa ada Mamahnya Aksa sih datang ke sini. Mana belain Bulan lagi sekarang. Padahal awalnya dia pro ke gua," ucap Cantika di dalam hatinya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com