Selesai makan siang, Kaylila mengantarkan Nosa menuju kamar tamu yang berada disamping ruang tamu. Kamar itu tidak sebesar kamar tamu yang ada dirumah Nosa. Namun terasa nyaman karena tepat disamping kamar terdapat pohon mangga yang rindang membuat kamar tersebut terasa sejuk.
"Mas tidak apa-apakah? Apakah bertemu dengan mama dan papa membuatmu tidak nyaman?" Tanya Kaylila setelah Nosa memasuki kamarnya.
"Saya suka dengan mama dan papamu. Mereka tidak semengerikan seperti apa yang kamu ceritakan." Jawab Nosa sambil tertawa. Kaylila memonyongkan bibirnya.
"Ya udah, Mas istirahat dulu. Nanti kita lanjutkan lagi ngobrolnya." Ucap Kaylila kemudian segera menutup pintu kamar Nosa.
Kaylila akan memasuki kamarnya sendiri yang berada di sebelah ruang keluarga, saat mamanya tiba-tiba menyusul masuk kedalam kamarnya.
"Kenapa kamu ga cerita sih kalau Mas Nosa itu ternyata gantengnya setengah mati, Kay?" Tanya mama tiba-tiba yang membuat Kaylila melongo.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com