webnovel

62. Tumor otak stadium 3

Ibunya merasa sangat kecewa dan juga kasihan dengan Aura, kini yang hanya bisa dilakukan hanyalah memberi waktu dan selalu berusaha membuta Aura nyaman di setiap langkahnya, karena jika terlalu memaksakan nya takut jika sampai Aura akan merasa tertekan.

"Ibu," panggil Aura dengan mata sembamnya ia menahan Ibunya.

"Iya, ada apa?" jawab Ibu dengan cuek.

"Maafkan Aura ya, Aura sudah membuta Ibu kecewa, sebenarnya Aura juga tidak menginginkan hal ini Bu," tutur Aura.

"Iya, Ibu sudah maafkan, sudah Ibu mau ke dapur dulu, Ibu mau siapkan makan malam buat Ayahmu," ucap Ibu.

Ibu menahan air matanya yang sudah menumpuk di pelupuk matanya, ia berusaha terlihat kuat di depan Aura karena tidak ingin jika sampai membuta Aura merasa terbebani lagi.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com