Mencintai itu tidak jauh dari prinsip kehidupan. Kadang menyedihkan, kadang juga menyenangkan. Hingga rasa dalam hati itu muncul, maka rasa itu juga yang akan mengarahkanmu ke hati yang tepat.
•••
Jam istirahat akhirnya tiba, Anneta menatap Zara keheranan. Sahabatnya itu tak seceria biasanya dan seperti tengah memikirkan sesuatu. Anneta masih sibuk menatap Zara sembari memakan permen lolipop yang ada di tangannya. "Kenapa lo?"
Zara mendengus, "Gimana ya caranya gue bisa dapetin Keenan?"
Hening sejenak. Anneta terdiam ketika mendengar sebuah kalimat yang baru saja Zara ucapkan. Ia tidak tahu harus cemburu atau menyemangati Zara yang hendak mendapatkan hati Keenan. Anneta sendiri bingung, apakah ia memandang Keenan hanya sebatas sahabat masa kecil, ataukah ia memang memiliki perasaan lebih dari itu untuknya?
Anneta terkekeh, "Astaga, lo masih ngebet sama Keenan?"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com