webnovel
#VILLAIN
#SCARY

LINDAP

Lindap mengisahkan tentang Alra, putri dari pasangan suami - istri bernama Dian, dan Aisyah. Kedua orang tuanya memutuskan untuk pindah dari kota besar menuju kota kecil di pulau Jawa. Awalnya kehidupan Alra berjalan dengan baik-baik saja, hidup dengan sederhana karena pekerjaan ayahnya yang selalu berganti tempat. Akan tetapi, ketika Alra mulai duduk di bangku SMP, perselingkuhan ayahnya dengan Susi mulai terjadi, dan Alra ketahui tanpa sengaja. Hal itu membuat sekolahnya menjadi tidak terarah, Aisyah juga menjadi berbeda, dan lebih memilih untuk mendatangi berbagai dukun agar suaminya kembali pulang. Tak hanya permasalahan keluarga yang dia terima, dampak dari permainan dukun yang dilakukan Aisyah pun dia terima dengan gangguan yang hantu-hantu itu berikan. Alra semakin tidak tenang dengan kehidupannya di rumah, dia lebih suka di sekolah untuk bertemu dengan teman-temannya, tapi rupanya di sekolah pun masih ada konflik yang menurutnya lumayan rumit. Berbagai macam masalah datang secara bersamaan, tapi suasana yang memanas berubah manis ketika dia duduk di bangku kelas 9 semester akhir. Bertemu dengan cowok bernama Hazel merubah dunianya yang terasa hambar, banyak yang berubah menjadi manis, dan lebih berwarna. Alra juga bertemu dengan orang-orang yang sama rasa dengannya, terutama dengan masalah keluarga yang sama. Mereka berbagi cerita, dan memberikan uluran tangan agar gadis itu semakin kuat.

meybulansafitrii · Teen
Zu wenig Bewertungen
156 Chs
#VILLAIN
#SCARY

TUJUH PULUH DUA

"Mama gak ngerti harus apa Al."

Alra menggaruk rambut panjangnya dengan gemas, "Mama bisa gak sih kalau berantem jangan di rumah sama teriak-teriak? Semuanya pada tau loh, terutama Aura sama Acha."

"Bagus deh kalau mereka tau, jadi mama gak repot-repot buat ngasih tau," sahut Aisyah enteng, kedua tangannya dia lipat di depan dada dengan wajah yang tak lagi pucat.

Alra yang melihat raut muka lawan bicaranya itu menggeleng tak percaya, dia tidak paham pula dengan jalan pikiran ibunya sekarang. Seharusnya kedua orang tuanya bisa memilih tempat yang bagus untuk bertengkar, atau berbisik di dalam kamar, atau bisa juga menyuruh anak-anaknya untuk bermain di luar. Namun, setelah mendengar jawaban Aisyah sekarang membuatnya tak lagi merasa kasihan, tapi lebih kesal, dan murka.

Alra mengusap wajahnya kasar, adzan maghrib terdengar cukup nyaring, "Aku capek, Mama istirahat aja di dalem kamar ya!" ucapnya sebelum melenggang.