Suasana rumah makan siang ini sangatlah ramai dengan hawa yang cukup panas. Kipas angin hanya ada dua di sudut tembok, tapi orang-orang nampak biasa-biasa saja. Seperti tidak kelelahan, dan tidak pula kepanasan.
Sementara gadis berambut panjang itu terus saja bergumam sambil mengipas dirinya dengan tangan, dan Hazel yang duduk di depannya ikut membantu dengan potongan kardus yang dia ambil dari bawah meja. Di bersihkan terlebih dahulu sebelum dia gunakan untuk Alra.
Alra mulai mengikat rambut panjangnya, dan sekarang dia nampak lebih cantik dengan leher yangt terpampang jelas. Biasanya di sekolah rambut panjangnya itu di ikat dua, dan menutupi leher, tapi sekarang di gelung atas. Hazel pikir wajah Alra terlihat seperti orang China pada umumnya.
"Wah! Akhirnya dateng juga," seru Rizky tak sabar menikmati nasi goreng bersama ayam lalapan yang dia pesan tanpa nasi.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com