Langit yang cerah, hari yang indah, dan makanan yang lezat semakin membuat gadis itu senang. Dia sedih hanya dalam waktu beberapa menit saja, ketika malam hari, di dalam kamarnya yang gelap sambil berpikir. Alra menghela samar dengan senyum yang terus saja terukir, dia juga masih mengunyah makanannya pagi ini.
Ibunya sibuk menggoreng tempe, tapi sekarang sudah selesai. Tempe gorengnya diletakan di atas meja makan, dan kemudian Aisyah ikut duduk dengan membawa piring yang sudah berisi nasi putih bercampur jagung. Katanya nasi jagung ini bagus untuk kesehatan, Alra tidak tahu apakah itu fakta atau bukan, tapi nasi jagung terasa enak untuk lidahnya. Sementara nasi merah malah tidak suka, entah kenapa rasanya aneh di lidah.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com