webnovel

BAB 16 BROKEN HEARTH 2

Ku harap suatu saat nanti mereka akan tau kebenaranya dan mereka mau berteman lagi sama gua,seandainya bila mereka ada di posisi aku apakah mereka bisa jalani seperti yang saat ini kurasa.

Ke esokan harinya.

" Hy liy," sapa dari luna dan duduk di samping aku di taman.

"eh hy," sapa balik dari aku.

"kamu lagi ngapain di taman duduk sendirian?" tanya luna.

"hmmm aku hanya ingin mencari tempat yang nyaman untuk menghilangkan beban ada di fikiran aku," kata aku yang lagi melihat ke depan dimana melihat orang lagi berjalan.

"hmmm oyah yang kemarin kamu belum jawab pertanyaan dari aku," kata luna.

"oww ya,hmm kamu harus janji sama aku tidak memberi tahu ke orang lain karena aku tidak mau loly di keluarin di sekolah," kata aku.

"hmmm ya uda aku nggak bakalan bongkar rahasia kamu," kata luna.

"sebenarnya kejadian meninggalnya tiara ada erat kaitanya dengan loly dan aku masih mencari dua teman yang lainya lagi,dan loly menutupi keselahan dia ketika aku tanyaiin ke dia malahan dia panik dan menghindar ke gua sampai - sampai dia tidak sengaja menuduh aku yang jadi pelakunya," kata aku yang menciritakan semua yang terjadi,aku yang menceritakan semua masalah yang aku hadapi.

"ya ampun jadi loly yang bunuh tiara?" kata luna.

"hmmm sebenarnya aku belum bisa mastiin si kalo loly benar - benar pelakunya aku cuman ingin dia menjawab pertanyaan dari aku itu aja,dan mencari kedua teman dia," kata aku.

"owww jadi gitu,jadi masalah yang ada erat kaitan dari loly malah kamu yang kena?" kata luna.Dimana suasana menjadi hening hembusan angin mulai terasa dan awan menjadi mendung dan aku berdiri dari tempat dimana aku duduk lalu ingin pulang ke rumah.

Pukul 15 : 00

Di saat aku sampai di rumah ayah aku memanggil aku dengan wajah marah dan kecewa,melihat ayah aku seperti itu aku harus bisa kuat menahan nya.

"LILY KEMARI KAMU!" Kata ayah aku dengan nada suara yang tinggi,lalu aku menghampiri nya.

"Iya ayah?"kata aku.

"Lebih baik kamu jujur sama ayah," Kata ayah aku.

"Apa benar kamu bunuh teman kamu sendiri?" tanya ayah aku dengan memasang wajah yang penuh marah.

Hening ...

"JAWAB!," Bentakan dari ayah aku.

PAAAAG !!!!!

" AYAH KECEWA SAMA KAMU DAN AYAH ITU SUDAH MENDIDIK KAMU DENGAN BAIK DAN KAMU MALAH BUAT KELUARGA KITA MALU SEBAB KAMU SUDAH MEMBUNUH ORANG LAIN KARENA SOAL SEORANG COWOK ITU SAMA SAJA KELAKUAN ORANG KRIMINAL," Kata ayah aku yang marah - marah sama aku dan aku cuman bisa diam menerima amarah dari ayah aku.

"SEBAIK NYA KAMU KELUAR DARI SINI," Kata ayah aku yang ingin mengusir aku dari rumah.

"Ya tuhan kuatkan aku ini untuk bisa jalani hidup aku ini dan masalah ini," kata aku dalam hati.

"ya ayah lily akan keluar dari rumah," kata aku yang naik ke kamar untuk mempersiapkan baju - baju aku,di saat - saat aku tadik di marahin sama ayah aca melihat nya di balik tembok lalu dia mengikuti aku naik ke kamar aku.

Tok Tok Tok

"liy bolehkah aku masuk," kata aca yang berdiri di samping pintu kamar aku, dan aku cuman fokus membereskan baju - baju aku.

"liy kamu jangan pergi," kata aca yang berdiri di samping aku,dimana aku tidak membalas ucapan dari aca.

PELUK...

" Aku yakin kamu bukan pelaku nya,aku tau kamu orang nya gimana dan aku siap kena marah dari ayah kamu jika ayah kamu berusaha keras mengusir kamu," kata aca yang masih memeluk aku.

"haaah ca aku cuman ingin berusaha melindungi orang yang menurut aku perduli dan aku tidak mau orang itu kena masalah dari aku," kata aku yang melepas pelukan dari aca lalu keluar dari kamar sambil merangkul tas aku,kemudian aku turun dari tangga kamar aku dan menuju pintu gerbang pagar. Aku berjalan terus berjalan dan aku tidak tau harus kemana sampai akhirnya aku memutuskan pergi ke rumah mily siapa tau dia bisa membantu aku.

Pukul 16 : 00

Aku telah sampai di rumah mily dimana aku menelfon dia tak lama kemudian mily keluar dan membuka pintu gerbang dia.

"hy liy ada perlu apa?" tanya mily dan melihat ke arah aku yang memakai tas.

"hmm aku di usir dari rumah," kata aku sambil menundukkan kepala.

"hmm ya aku bisa ngerti soal masalah di sekolah kan jadi ayah kamu sudah tau ya,kamu masuk dulu," kata mily yang mempersilahkan aku masuk ke rumah.

"liy kamu mending menginap di rumah aku aja dulu sampai emosi dari ayah kamu redah dan mungkin saja dia manggil kamu lagi," kata mily.

"hmmm apa boleh dan soal orang tua kamu gimana?" kata aku.

"tenang aja kamu nggak perlu mikirin itu aku akan bicara dengan orang tua aku," kata mily.

"makasih ya," kata aku.

" ya," jawab dari mily

BERSAMBUNG !!!