"Kalau aku nanti sembuh, Kakak mau kan jadi pacar aku?" Tanya Rania dengan malu-malu.
"Ya tentu saja, apapun yang kamu mau, yang penting kamu sembuh dulu" jawab Attar sambil tersenyum dan kembali mengecup jemari gadis itu. Rania bertambah tersipu melihat perlakuan manis dari Attar.
Nalla langsung berbalik, dia tidak sanggup melihat hal ini. Hatinya langsung hancur berantakan. Walaupun dia tahu Attar tidak menyukainya, tapi tetap saja ini terlalu sakit.
"Nalla, kamu Nalla kan?" Panggil Rania. Gadis itu tidak sengaja melihat sosok Nalla di pintu kamarnya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com