webnovel

Lelaki Unik

Seorang lelaki unik yang membuat temannya bertanya tanya apa maksud tindakannya. Bingung antara suka, benci, atau memang begitu

April_dekimasu · Teenager
Zu wenig Bewertungen
27 Chs

24

Aku merasa sangat terganggu dengan pesan dari Ricky. Kali ini aku tidak mau dia menghubungiku lagi. Akhirnya aku memutuskan memblokirnya. Sambil keluar dari ruang laboratorium, aku memblokir nomor Ricky agar tak menghubungiku. Terdengar ada sahutan teman sekelompok mengajak mendaftar les.

Maria : "Pril.. Pril.. Mau ga daftar les sama aku?"

Aku :" Les apa?"

Maria :" Praktikum ini, kan susah banget."

Aku :" Boleh, berapaan?"

Maria :" Cuma 40k per pertemuan kog, nanti 1 minggu 1 kali doang."

Aku :" Aku pikir-pikir dulu ya, nanti aku kabarin."

Sebenarnya aku ingin ikut, tapi uangku agak sedikit mepet. Dan harga lesnya lumayan juga, aku harus mencari tambahan uang. Selain itu, lumayan juga jadi punya temen selain Luis. Beberapa hari aku pikir akhirnya aku menerima ajakan Maria.

Tak lama, Luis mengirim pesan..

Luis :" Pril, berangkat ke gereja besok bareng yok.. Males sendirian aku."

April :" Jam berapa?"

Luis :" Jam 10 ya berangkat, aku ada pelayanan si."

April :" Oke kak.."

Luis :" 👍🏼"

Keesokannya kami pun berangkat..

Luis :" aku dah di depan nii." (menelfon)

Aku :" Oke kak"

Aku dan dia sekarang berangkat ke gereja. Ketika kami sampai di parkiran, aku tak sengaja menyenggol tangan pengendara motor di sebelahku.

Aku :" Maaf kak, saya tidak sengaja."

Asing :" Oh iya tidak apa-apa."

Dia lalu pergi dan aku masih bersama Luis yang sedang melepas jaket dan lainnya.

Luis :" Yok sekarang, kita langsung aja. Kamu mau ikut aku ke ruang pelayanan apa langsung ke room?"

Aku :" Ikut kakak aja, aku belum kenal sama orang-orang dan takutnya nyasar kak."

Luis :" Oke klo gitu, yok."

Kami pun menuju ke ruang pelayanan. Akhirnya, kita sampai. Di ruang itu, aku tanpa bersuara apapun menjadi sorotan banyak orang, aku berkata dalam hati apa ada yang salah dengan penampilanku? Tak lama, Luis memperkenalkanku..

Luis :" Hai kak.. kog balik ke sini? Lama banget ya kak ga ketemu (berbincang dengan salah satu temannya)."

Teman Luis :" Iya, pindah lagi aku.. yang kemaren keluar ga begitu suka soalnya. Mmm ini siapa ya?"

Luis :" Ooh iya lupa, ehh iya (minta perhatian) perkenalkan temanku nih tapi beda jurusan dan maba si. Namanya April, pril perkenalan gih hehe.."

Aku :" Halo kakak-kakak perkenalkan saya april. Saya baru jadi mahasiswa jurusan Farmasi. (lalu tersenyum)

Yang lain bersahutan.. Halo pril (sambil tersenyum). Namun ada 1 orang yang aku ingat di kerumunan teman-teman Luis. Orang yang ku senggol tadi, dia sibuk menelfon di pojokan. Tak kusangka aku bertemu lagi di sini. Kami pun tak sengaja berpapasan mata. Akhirnya, sambil menunggu Luis selesai pelayanan aku bantu-bantu sekiranya ada hal yang bisa ku bantu. Setelah itu, kamu berdua menuju room untuk ibadah.

Dan benar-benar kebetulan lagi, aku ada di sebelah kakak tadi yang ku tabrak.

Luis :" Pril disini dulu ya, aku mau beli minum bentar. Jangan pindah ya hehe.."

Aku :" Oke kak.."

Tepat disamping kananku orang asing tadi duduk si sebelahku. Orang itu mencoba berbicara padaku.

Mario :" Kamu tadi yang ga sengaja senggol aku kan ya?"

Aku :" Hehe iya kak, sakit ya kak?"

Mario :" Ngga kok, aku cuma mastiin bener atau ngga.. tapi btw boleh kenalan?"

Aku :" Boleh kak, aku april."

Mario :" Oh, aku Mario.. Salam kenal ya (sambil tersenyum)..

Aku :" Iya kak, kakak datang sendiri?"

Mario :" Iya, sendiri. Kamu tadi sama pacar ya?"

Aku :" Oh ngga kak.. (aku kaget) dia temanku kak."

Mario :" Oh aku kira pacar wkwk."

Aku :" Ngga kak, kakak bukannya kenal ya? Soalnya kan sepelayanan?"

Mario :" Ngga, belum kenal si. Aku baru beberapa kali ikut pelayanan jadi belum terlalu dekat di sana. Jadi belum kenal secara keseluruhan pelayanan."

Luis pun datang dengan membawa 2 botol jus jeruk.

Luis :" Niih, minum dulu dari tadi belum minum kan?"

Aku :" Aku bawa si kak, makasih ya kak.."

Luis :" Ya gpp lah, buat nanti kita makan."

Aku :" Iya kak, oo iya kak. Kenalin ini kak Mario dia yang tadi ga sengaja aku senggol dan ketemu di pelayanan."

Luis :" Oh halo kak, aku kog kayak baru lihat ya kak?"

Mario :" Oh iya kak, aku memang baru ikut beberapa kali pelayanan jadi belum pada kenal."

Luis :" Oh gitu kak, oke-oke.. Kakak kuliah dimana?"

Mario :" Aku kerja si kak di rumah sakit."

Luis :" Oh kalo gitu lebih tua kakak ya hehe, jadi ngomongnya santai aja kak."

Mario :" oh oke, memang kamu kuliah?"

Luis :" Iya kak, kuliah sama kyk april cuma beda angkatan aja."

Mario :" Wah-wah semangat kalian ya kuliahnya (sambil tersenyum)"

Mario terlihat lebih dewasa aku jadi agak mengaguminya. Hingga selesai ibadah, pandanganku masih ingin melihatnya. Selesai ibadah Luis mengajakku makan.

Luis :" Yok pril makan, laper nih aku."

Aku :" Boleh kak."

Luis :" Kamu pengen makan apa?"

Aku :" Aku cari yang murah ada kak?"

Luis :" Oke deh ngikut, ada kog tenang.. aku juga lagi ngirit si.."

Aku :" Kenapa kak? Apa gara-gara aku kak?"

Luis :" Ngga pril, kemaren aku mikir mau nabung si buat celengan masa depan. Kan ga ada salahnya juga kalo nabung buat kedepan."

Aku :" Oh gitu, iya bener kak."

Kami pun akhirnya makan, dan tanpa aku sadari dari tadi. Kami memakai baju dengan warna sama dan model yang agak sama. Karena kami memakai baju berkerah. Ketika kami makan bersama satu meja dengan teman cg. Ada beberapa orang yang bilang, kami seperti pasangan baru. Disana aku sontak terbuka pikiran. Sejak kapan aku bisa kembaran baju? Luis tak ada sanggahan apapun, dia hanya tertawa sambil berkata " Ya ga papa lah, udah waktunya." Apa maksudnya kata tadi? Seluruh orang yang ada di sana bersorak, aku masih tak paham. Otak ini terlalu kecil untuk memikirkan hal-hal semacam itu. Lalu tanpa lama, kami pun makan hingga selesai. Namun, dari meja agak jauh. Aku melihat kak Mario sedang makan sendiri. Aku pun berinisiatif pindah.

Aku :" Kak, aku mau pindah sebentar ya. Habis itu balik."

Luis :" Kemana?"

Aku :" Ke meja kak Mario "

Luis :" Oh oke.. nanti balik lagi ya."

Aku :" Iya kak."

Aku pindah sambil membawa makananku.

Tak kusangka ternyata kak Mario makan sendiri. Aku merasa kasian karena makan sendiri.

Hai para pembaca, maaf menunggu terlalu lama. Semoga kalian terhibur ya, jika kalian berkenan silahkan tinggalkan komentar. Terima kasih :)

Selalu jaga kesehatan ya

April_dekimasucreators' thoughts