webnovel

Lelaki Unik

Seorang lelaki unik yang membuat temannya bertanya tanya apa maksud tindakannya. Bingung antara suka, benci, atau memang begitu

April_dekimasu · Teenager
Zu wenig Bewertungen
27 Chs

09

Aku sedang kacau lari kesana kemari ikut tes dan ujian-ujian masuk perguruan tinggi. Aku tak diterima di SNMPTN yang aku tuju, aku juga tak bisa masuk SBMPTN yang mau aku masuki. Aku sudah mencoba masuk Politeknik, hasilnya sama aku tak diterima. Lalu di akhir aku mencoba untuk ikut tes di Politeknik negeri. Dengan harapan tinggi bisa mengerjakan soal-soal yang ada karena sudah berbagai macam persiapan. Aku pun gagal lagi, dengan alasan yang sangat lucu sekali. Ya aku gagal karena aku datang pas pada waktu ujian. Aku tak teliti baca peraturan harus hadir 15 menit sebelum ujian di tempat ujian. Aku sangat marah pada diriku sendiri, aku tak biasanya seperti ini. Aku biasanya selalu mempersiapkan dengan baik dan membaca benar-benar peraturannya. Namun kali ini aku tak habis pikir, aku berhari-hari mengurung diri. Sempat down dan ga bisa keluar dari kamar. Orang tuaku khawatir dengan keadaanku. Mereka merasa kasihan dengan apa yang sudah aku alami. Aku tak di terima dimana-mana.

Namun, saat 1 minggu sesudah perasaanku mereda. Aku akhirnya mau kembali makan bersama di meja makan. Sebelum itu, aku sama sekali tak nafsu makan. Dan hanya menangis dan menangis, aku berpikir apakah separah ini. Perasaan down yang cukup membuat sedih. Di meja makan awalnya hanya membahas tentang saudara-saudaraku, agak bercanda dan akhir dari makan orang tuaku mulai membahas kuliah lagi.

Ntah bagaimana bisa terpikir oleh orang tuaku. Mereka menyarankan aku masuk ke kampus yang sama dengan dia, teman SMA ku yang sudah lama tak bertemu dan saling berbalas chat. Orang tuaku mulai menasehati, tak apa bila masuk kampus swasta di Surabaya. Apalagi disana ada dia yang bisa menjadi temanku untuk pertama di kampus walau beda fakultas. Disana juga ada sepupu-sepupuku yang bisa menolongku sewaktu-waktu.

Aku mulai bingung, aku mulai berpikir jika aku tak meneruskan kuliah apa yang mau aku kerjakan. Aku masih memikirkannya hingga bingung aku harus bagaimana kedepannya.