"Aku ingin memiliki dua putra dan satu putri." Ucap Arya yang kini berbaring di sebelah Amanda setelah bersih bersih diri akibat perang malam yang panas.
"Kenapa?"
"Karna aku terbiasa sendiri karna aku anak tunggal. Dan kau tau? Itu sangat tidak enak. Ada kalanya aku butuh teman bermain dan bercengkerama."
"Kau tiga bersaudara pasti sangat seru.."
"Ya.. memang seru. Apalagi Adinda dia andalah yang paking bisa menghidupkan suasana."
"Jujur aku sangat iri padamu. Maka dari itu aku tak ingin punya anak tunggal. Kalau bisa lebih dari dua."
"Emm. Arya.. apa kau sudah ingin dalam waktu dekat?"
"Memangnya kenapa? Ya sebenarnya aku ingin masih bisa melakukan adegan panas denganmu setiap saat yang mungkin saja tak bisa di lakukan dengan sering jika nantinya kau hamil dan punya bayi. Tapi aku tak menampik segala kemungkinan yang terjadi. Jika memang di kasih cepat ya di syukuri."
"Bagaimana jika lama?" Ucap Amanda menyerobot kalimat suaminya yang belum usai.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com