"Begitukah? Mual banget ya ma?" mendadak Amanda jadi merasa takut. Apakah memang semenyeramkan itu sampai seseoarng yang hamil tak bisa makan.
Mendengar istri dan mamanya sudah kembali akur bahkan kini mereka berdua sedang membahas tentang pengalaman hamil dan ngidam masing-masing, Arya memutuskan untuk melanjutkan perjalanan lagi. Untunglah klinik Dokter kandungan yang mereka tuju satu jalur dengan yayasan sosial Ayu. Sehingga mereka tak akan membuang banyak waktu untuk mengelilingi jakarta.
"Mama boleh gak ikut ke dokter kandungan? Mama juga ingin ikut melihat cucunya mama."
Ungakapan keingan Ayu itu membuat Amanda dan Arya saling melirik. Padahal mereka tadinya kedokter untuk menanyakan perihal boleh atau tidaknya berhubungan suami istri ketika sedang hamil muda. Namun bagaimana lagi? Tak mungkin juga mrreka berdua menolak keinginan sederhana seorang ibu. Amanda memberi kode kepada suaminya dengan gerakan berkedip tanda ia juga menyetujuinya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com