Semalaman Amanda memikirkan kejadian hari ini dimana ada dua orang yang kini menunggu kepastian jawaban darinya.Sedangkan dirinya sendiri bingung dan galau harus memilih yang mana.Amanda tersenyum senyum sendiri kala mengingat kedua pipinya di cium oleh orang yang berbeda.Siapa yang tidak baper dicintai dua orang dalam waktu bersamaan.Dua duanya orang yang baik dan sama sama tampan,sama sama sudah mapan pula.
Flashback
Amanda yang telah selesai menyalakan semua kembang api memutuskan untuk pulang setelah Dirga mencabut semua lampu kelap kelip dan menyimpannya untuk diambil esok hari.Dirga meminta Amanda melingkarkan kedua tangannya pinggang dirga saat motor menuruni bukit.Motor meluncur dengan kecepatan cukup tinggi saat menuruni bukit membuat sensasi meneganggan dan memicu adrenalin Amanda serasa menaiki roller coster.
"Amanndaaaa ..." Dirga berteriak menerjang angin.
"Aaappaa..."
" I LOOOOVVVEE YOUUU" Dirga berteriak keras.
Seketika Amanda hanya bisa tersenyum mendengarnya.Apalagi Dirga giginya sampai kering tertiup angin.
Flashback end.
Entah mengapa mengingat teriakan Dirga waktu itu membuat Amanda bahagia.Menurutnya Dirga sosok yang romantis walaupum dengan cara yang sederhana mampu membuatnya bahagia.
"Ya Allah ...aku harus bagaimana sekarang??."
"Dua duanya aku suka. ."
"Tapi tak mungkin aku memiliki keduanya.Namun aku juga tak sanggup membuat salah satunya kecewa."
"Atau aku tolak ke duanya dan bersahabat saja..??"
"Tapi aku juga tak bisa menolak keduanya. .Oh Tuhan berikanlah petunjukmu.."
Hal serupa juga dialami Arya dan juga Dirga.Mereka semalaman tak bisa tidur mengingat malam yang indah ini.
****
Hari ini setelah survei dan berkeliling pabrik yang baru beroprasi Amanda memutuskan untuk pulang karna nanti malam dirinya harus terbang ke Lombok untuk membahas proyek baru.
Amanda berpamitan pada Bi Minah dan Lina. juga Dirga dan Arya tentunya.Amanda memutuskan untuk memberi jawaban bulan depan saat dirinya berkunjung lagi.
" Amanda nanti aku telpon ya.." kata Dirga.
" Amanda jangan lupa kalau pulang dari lombok kabari aku ya..biar aku bisa kerumahmu." Kini Arya menyela.
" Aku juga boleh ke rumahmu kan..kalau begitu minggu depan aku kerumahmu.."Dirga tak mau kalah.
"Oke ..oke..semua boleh kerumahku..Bi minah juga boleh main kerumah .Mama pasti seneng dek bik."
"Iya neng.kapan kapan Bibik pasti kesana.salam buat nyonya ya neng." amanda mengangguk dan berpamitan pada bi Minah.
Amanda segera masuk ke dalam mobil yang datang menjemputnya.Sebelum pulang Amanda berpesan pada Dirga agar menjaga pabrik dengan sungguh sungguh.
Mobil pun segera melaju disusul mobil arya dibelakangnya karna arya juga harus kembali mengurus pabriknya yang lain.
karena mereka searah menuju ke jakarta mobil keduanya saling beriringan mobil Arya tepat di belakang mobil merah milik amanda.
Namun baru saja sampai di perbatasan kota B ada sebuah mobil yang tiba tiba saja menghadang mobil amanda hingga membuat sopir amanda harus banting stir ke kiri hingga menabrak sebuah tiang.
"BRAAAKK". muncul dua orang dari mobil yang tadi menghadang amanda mereka memakai penutup kepala berwarna hitam.
Arya yang melihatnya langsung berhenti dan turun dari mobil.Arya tak menyangka mereka mencoba menculik Amanda sayangnya Arya kalah cepat baru saja Arya hendak mengejarnya tapi Amanda sudah di bawa masuk ke dalam mobil tersebut mulut amanda di bekap hingga tak bisa berteriak.Tapi Arya tak kehabisan akal arya sempat melihat plat mobil itu dan mencatatnya.Arya hendak mengejar mobil itu namun saat melihat supir amanda dalam keadaan yang parah dan harus segera di bawa kerumah sakit.
"Halo Ga..Amanda diculik."
" Ha haha. Jangan bercanda loe.."Diujung sana Dirga tak percaya.
" Serius aku sudah mencatat nomer plat mobilnya.aku masih disekitar perbatasan dan harus mengantar supirnya yang luka parah ke rumah sakit."
"Baiklah aku akan menyusulmu.kau segera hubungi polisi." Dirga segera bergegas mengambil kunci mobilnya.
"Ya aku tunggu kau di rumah sakit."
Selanjutnya Arya lalu menelfon polisi dan menceritakan semuanya termasuk nomer plat mobil yang digunakan untuk menculik Amanda.
****
"Bagaimana bisa Amanda diculik lagi..Kali ini pasti bukan dari pihak keluarganya karna amanda sudah kembali." Dirga yang baru datang langsung mencerca pertanyaan pada Arya.
"Entah lah aku rasa memang mustahil kalau keluarganya yang menculik lagi.Aku rasa mungkin ini berhubungan dengan bisnis."
"Berhubungan dengan DIA tea atau bisnis yang lain..?"
"Entahlah.."
"Lalu bagaimana kata polisi..?"
"Polisi masih menyelidiki hasil rekaman cctv di sekitar tkp.Dan kita harus menunggu sampai sopirnya siuman karna dia adalah saksi matanya.karna aku sempat melihat kalau penjahat itu memukul supir yang hendak melindungi Amanda."
"Lalu kenapa kau tak mengejarnya tadi..??" Ucap Dirga sedikit emosi.
"Aku tak mungkin meninggalkan orang yang sekarat sendirian."
Sesaat kemudian pak supir siuman dan langsung memberikan keterangannya pada polisi yang sudah menantinya.Rupanya pak supir sempat melihat salah satu dari penculik itu mempunyai tato bergambar ular kobra di lengan kirinya.
Polisi pun sudah mendapat info dari hasil cctv bahwa mobil yang membawa amanda menuju ke jakarta.Para polisi segera akan melakukan oprasi di perbatasan jakarta.Sedangkan Arya dan dirga memutuskan untuk pergi ke jakarta.Setelah supir sadar beliau langsung menghubungi keluarga amanda yang membuat mereka syok.
****
"Lepaskan aku...lepaskan...siapa kalian???" Amanda meronta ronta minta dilepaskan.
Amanda kini dibawa ke sebuah gudang tua yang tak terpakai gudang yang gelap dan pengap.Para penjahat itu mengikatnya tangan dan kakinya pada sebuah kursi.
"Tolongg....tolonggg...."Amanda mencoba meminta pertolongan berharap seseorang mendengar suaranya.
"Hei diam lah kau sangat merisik." Akhirnya preman itu menyumpal mulit amanda dengan kain.
Salah satu penjahat menelfon seseorang "Gadis itu sudah saya amankam pak.harus kami apakan sekarang?."
"Biarkan saja dulu aku akan memberinya pelajaran.agar dua tak main main denganku"
"Baik pak"
-Siapa sebenarnya mereka...?? Kenapa aku harus di bawa ketempat ini.?? ya Tuhan tolong slamatkan aku..-