"Ya. Itu karna ada Cipto dibelakangnya. Pria tua itu jauh lebih licik dari pada aku. Dia punya sejuta akal untuk menghancurkan lawan."
"Tapi Pa. Sebenarnya kenapa perusahaan milik Cipto ingin menghancurkan perusahaan Papa?"
"Ini sebenarnya dendam lama. Dan entah kenapa tiba-tiba ia menghidupkan kembali dendam itu setelah bertahun tahun lamanya ia tak pernah mengganggu." Surya tak menjelaskan dendam pribadi yang menyelimuti dirinya dengan Cipto.
Berjam-jam Amanda menunggu suaminya pulang. Arya juga sama sekali tak menghubunginya. Sementara ia sendiri tak mau menghubungi arya karta takut mengganggu konsenrrasinya.
Semalaman ia hanya mondar-mandir di dalam kamar pribadinya dengan Arya yang memang sangat luas. Ia tak bisa memejamkan matanya selama suaminya belum pulang ataupun sekedar memberi kabar.
Ceklek
Pintu kamarnya terbuka dan sosok Arya yang letih muncul dari balik pintu. Waktu sudah menunjukkan hampir pukul tiga pagi.
"Arya.. kenapa kau pulang larut sekali?"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com