"Kenapa tadi gak jadi check up sekalian? kan sudah sampai rumah sakit?"
"Besok-besok saja. Tadi gak enak sama kak Amanda."
"Hmm. Gak nyangka ya. Di tengah konflik rumah tangga Arya dan Amanda yang lagi memanas ternyata Amanda malah hamil." Dirga bergerak melepas kemeja formalnya dan memilih untuk memakai kaos oblong santai.
"Kenapa ya. Kak Amanda yang menunda kehamilan malah bisa hamil? Sedangkan aku? Kenapa aku malah di beri penyakit?" Ucap Marsha dengan tatapan kosong dan mata berkaca-kaca.
"Hei sayang kau ini kenapa?" Dirga berjalan mendekat memperhatikan istrinya yang sepertinya sedang sedih.
"Apakah ini sebuah hukuman? Apakah ini adalah wujud hukuman atas kesalahanku dimasa lalu? Ataukah aku pernah berdosa kepada almarhumah Rara? Kenapa tuhan memberiku cobaan seperti ini?" Air mata kini mulai menetes di pipi marsha. Kesedihan yang ia tahan sedari tadi kini membuncah.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com