"Itu karena sekarang aku tau jika aku di operasi maka indung telurku akan rusak dan ikut terangkat. Dan bukankah itu artinya aku tidak bisa hamil dan memberimu keturunan? Aku akan menjadi perempuan yang tidak sempurna mas, dan aku tidak mau itu terjadi." Marsha yang histeris dan emosional juga membuat kedua orang tuanya menjadi iba, mereka berdua juga tampak sedih melihatnya.
"Tenanglah Marsha. Dokter sudah menjelaskan kepadaku jika kau masih bisa untuk hamil. Kesempatan itu masih ada. Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini. Jadi sebaiknya kau tenang. Fokus kepada kesembuhanmu dulu. Nanti setelah kau sembuh kita bisa melakukan program kehamilan dengan cara bayi tabung." Tukas Dirga sambil menggenggam erat kedua tangan istrinya mencoba untuk meyakinkannya dan membuatnya tenang.
***
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com