Wanita tua itu sedikit terkejut ketika mengetahui bahwa senjata yang dipegang oleh Zhang Yi ternyata bukan senjata bisa. Bukan hanya merupakan tongkat, bahkan senjata itu pun merupakan pedang.
Pedang pusaka yang ketajamannya tidak perlu diragukan lagi.
Walaupun benar sempat terkejut, tapi dengan cepat pula ia menutupi keterkejutan itu.
"Oh, jadi itu merupakan pedang juga? Hemm, menarik," katanya seraya tersenyum menyeringai.
"Jangan banyak mulut. Tahan seranganku ini!"
Zhang Yi berteriak nyaring, bersamaan dengan itu, tubuhnya langsung melompat ke depan sana. Pedang Dewa Naga sudah melintang di depan dada.
Ketika tiba di tengah udara, ia segera mengeluarkan jurusnya.
"Menembus Alam Nirwana Menaklukkan Tujuh Lapis Langit!"
Wutt!!!
Jurus pertama dari Kitab Pedang Raja Naga sudah keluar! Ternyata pemuda itu tidak mau main-main. Atau lebih tepatnya, ia sungguh tidak terima dengan semua ucapan wanita tua serba hijau yang terkesan merendahkan itu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com