webnovel

Legenda Pendekar Naga Putih

Partai Pedang Kebenaran adalah salah satu partai persilatan terbesar yang terdapat di Kota Han Ciu. Ketua partai itu bernama Zhang Yixing. Zhang Yixing sendiri merupakan seorang pendekar yang ditakuti lawan disegani kawan. Di daerah Han Ciu dan sekitarnya, tidak ada yang tidak mengenalnya. Semua orang, baik dari kalangan awam maupun persilatan, pasti kenal kepadanya. Apalagi, dia mempunyai julukan Pendekar Pedang Tanpa Tanding. Sebuah julukan yang mungkin terdengar sedikit berlebihan. Tapi, hal tersebut memang bukan omong kosong. Semuanya sesuai dengan kenyataan. Semua orang persilatan mengetahui akan hal tersebut. Permainan pedang Zhang Ciangbunjin (Ketua) tidak perlu diragukan lagi. Justru alasan dia dijuluki Pendekar Pedang Tanpa Tanding karena di daerah sekitarnya, memang tidak ada orang yang sanggup mengalahkannya dalam hal ilmu pedang. Namun sayang sekali, semua itu harus berakhir ketika peristiwa berdarah menimpa Keluarga Zhang sekaligus Partai Pedang Kebenaran. Di malam spesial yang harusnya menjadi malam kebahagiaan, justru malah berakhir menjadi malam kematian. Semua murid Partai Pedang Kebenaran tewas. Zhang Yixing beserta istrinya juga tewas. Yang tersisa cuma anak tunggalnya. Anak itu bernama Zhang Yi. Zhang Yi berhasil lolos dari kematian karena dia diselamatkan oleh seorang tokoh sakti dunia persilatan. Kelak, jika sudah tiba waktunya, Zhang Yi akan kembali ke dunia ramai dan bakal menjalankan tugasnya sebagai seorang pendekar pembasmi kejahatan. Bagaimana selanjutnya? Apakah dia akan membalaskan peristiwa berdarah yang menimpa keluarganya? Ikuti petualangan Zhang Yi di Legenda Pendekar Naga Putih.

Junnot_senju · Ost
Zu wenig Bewertungen
398 Chs

Rencana I

Ketua Biksu Hui juga ikut tersenyum karenanya.

Mereka berdua sempat berbincang-bincang membicarakan berbagai macam hal yang menarik untuk mencairkan suasana. Begitu sudah dirasa cukup, barulah Zhang Yi bicara lebih serius lagi.

"Ketua, maaf sebelumnya, aku yakin maksud Ketua membawaku kemari pasti bukan untuk membicarakan soal seperti ini. Pasti ada hal lain yang jauh lebih penting lagi,"

Pemuda serba putih itu yakin tujuan Ketua Biksu Hui membawanya ke ruangan penyimpanan kitab pusaka pasti ada maksud tertentu.

Dan menurutnya, hal itu masih berhubungan dengan kejadian di tengah hutan tadi.

Ketua Biksu Hui sendiri menganggukkan kepalanya. Pertanda bahwa apa yang baru saja dikatakan Zhang Yi memang benar adanya.

"Betul sekali. Aku memang punya alasan sendiri kenapa membawamu kemari,"

"Apakah Ketua percaya bahwa aku inilah pelaku yang telah membakar kuil?" tanya Zhang Yi memotong pembicaraan dengan cepat.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com