Keberuntungan Randika sama sekali tidak bagus, dia masih tidak dapat menemukan jalan keluar dari labirin ini.
Labirin ini benar-benar terlalu besar, awalnya Randika sudah menggambar sebuah peta di benaknya. Randika terus menerus menggambarkan informasi baru ketika dia berjalan. Tetapi seiring berjalannya waktu, Randika menyadari bahwa mustahil untuk mengingat semua jalan ini.
Terlebih lagi, bahkan jika dia memiliki peta sekalipun, mustahil untuk menemukan jalan keluar apabila semua jalan itu sama persis.
Mulai dari jalan, dinding, atap, bahkan lampu yang ada benar-benar sama persis. Untungnya saja, masih ada lampu yang menerangi mereka jika tidak, kepanikan akan segera melanda siapapun yang masuk ke dalam labirin ini.
"Kak, aku lapar." Kata Indra dengan nada suara yang lemas.
Sejauh ini, mereka berempat sudah mengelilingi labirin ini lebih dari 7 jam. Mereka jatuh ke lubang pada pagi hari dan sekarang sudah hampir sore hari.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com