webnovel

Legenda Dewa Harem

Dulu dia dikenal sebagai Ares, dewa perang yang tak terkalahkan, tak tertandingi! Sekarang dia adalah Randika, penjual mie ayam pinggir jalan Akibat siasat busuk musuh bebuyutannya, dewa perang yang tegap dan kekar ini terpaksa menjadi pedagang kaki lima untuk memastikan teman-teman seperjuangannya tidak dihabis. Tanpa kawan, tanpa uang, tanpa apa-apa, Randika dipaksa menanggalkan masa lalunya yang penuh darah. Namun takdir berkata lain! ”Aku mau kamu jadi suamiku! Sekarang!” Teriak perempuan yang tidak mau menerima jawaban ‘tidak’ dari Randika. Perempuan sinting macam apa yang mau kawin dengan penjual mie ayam? Apalagi perempuan itu adalah Inggrid Elina, CEO super kaya yang bisa mendapatkan laki-laki siapapun yang dia ingini! Apa yang membuat Elina memaksa penjual mie ayam ini menikahinya? Bagaimana Radinka bisa menolak tawaran Elina yang kaya dan cantik jelita? Apapun jawaban Randika, sebuah sosok akrab dari masa lalunya akan segera kembali menghantuinya. Akankah ia menghadapi sosok itu seorang diri? Akankah kehadiran CEO sinting nan cantik ini membantu atau justru memperburuk keadaan Radinka?

Lao_Ban69 · Ost
Zu wenig Bewertungen
420 Chs

157 Aku Tidak Akan Melepasmu Begitu Saja

Ciuman pagi hari tadi benar-benar masih membekas di bibir Randika. Bibir istrinya itu benar-benar lembut dan rasanya luar biasa nikmat.

Karena sudah tidak ada pekerjaan yang mendesak, tentu saja Randika ingin bermesraan dengan Inggrid.

Membuka pintu ruangannya Inggrid, Randika tersenyum. Tetapi dia terkejut ketika melihat tidak ada orang di dalamnya.

Jarang sekali melihat Inggrid tidak ada di ruangannya jam segini. Apa dia sedang rapat?

Randika kemudian duduk di kursi Inggrid dan memutuskan untuk menunggunya di sini.

"Lama sekali rapatnya, aku lama-lama menjamur." Setelah menunggu selama setengah jam, Randika sudah membaca semua dokumen yang ada di meja Inggrid dan Inggrid sama sekali belum datang.

"Kucari saja deh." Randika tidak mempunyai pilihan untuk mencari di mana Inggrid sedang rapat. Tetapi ketika dia sampai di ruang rapat, dia menyadari bahwa sama sekali tidak ada orang di sana.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com