(Kowe ra iso mlayu saka kesalahan, ajining diri ana ing lathi) "Kamu tidak bisa berlari meninggalkan sebuah kesalahan, harga diri seseorang terletak pada lidahnya."
Keadaan ekonomi yang semakin mencekik maupun teror hutang piutang belum juga lurus, Randu yang melihat mama Widya maupun istrinya mendapatkan serangan-serangan misterius membuatnya kebingungan untuk melanjutkan ritual atau malah justru mencari jawaban pilihan lain. Keberadaan yang sangat membuatnya kebingungan mencoba bercerita kepada Rudha.
Tentunya temannya itu memilih Randu untuk melanjutkan ritual-ritual yang sudah membawanya cukup berkembang, Rudha telah meyakinkan kawannya untuk terus menerus tanpa henti melakukan yang sudah dibicarakan sebelumnya dan menolak semua yang membuatnya berhenti dalam segala mencari kesuksesan maupun uang yang menggiyurkan.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com