Bersamaan dengan mereka sedang terlelap tiba saja serentak juga membuka mata namun hanya menjadikan begitu lama adalah R, semua yang dipermasalahkan Rindu justru merasa sangat tak jauh berbeda dengan R dan mereka pun saling bercerita untuk masing-masing cara untuk melegakan akan apa yang menjadikan sebuah beban di dalam batin maupun juga firasat.
"Aku tidak tahu jika kecemasan telah bersemayam dalam diri aku, aku tak pernah tahu bagimana untuk menghentikan."
"Kamu juga begitu Rin? Aku pikir cuman aku doang di dunia ini, kecemasan sama sekali tidak bisa dihentikan. Semua yang ada hanya terjeda saja, kamu biasanya ngapain?"
"Iya aku juga mengalami kecemasan, biasanya kalau aku cemas justru makan dan tentunya minum sebanyak mungkin. Kamu bagaimana R?"
"Kalau aku sih minum iya dan sebelumnya aku melakukan sebuah latihan pernafasan, ya semuanya biar tidak menjalar lebih begitu Rin."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com