Semuanya membuat Mirna sudah tak tahan lagi dan menjadikan dirinya pingsan, tiba saja ada seorang tidak diketahui namanya membawanya menuju ke rumah sakit beserta Randu.
Keluarnya kedua bayi itu juga sebagai petanda kesadaran Mirna setelah kejadian tersebut membuat orang yang mengantar pergi begitu saja, Randu siuman itu menanyakan kondisi mobil.
Dokter yang menangani pemeriksaannya juga memberitahu bahwa Mirna sudah melahirkan, kejadian tersebut tentunya bukan perkara sulit bagi Randu kali ini untuk menyegerakan segalanya.
'Jangan ada pernikahan hanya untuk beralasan anak kamu, jangan bersama Randu. Dia bukan untukmu.'
Suara itu muncul di telinga Mirna, ia bahkan seketika terdiam saat ada kedatangan Randu dan arwah Rindu pun menghilang.
Seketika juga membuat Mirna berdiam diri disaat berbagai pertanyaan maupun perkataan terlontar, dia hanya berfokus dengan baringnya untuk terlelap dan mengabaikan Randu.
"Ya ampun sayang, aku gak sabar banget bisa melihat anakku. Bolehkan?"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com