(Kowe ra iso mlayu saka kesalahan, ajining diri ana ing lathi) "Kamu tidak bisa berlari meninggalkan sebuah kesalahan, harga diri seseorang terletak pada lidahnya."
Manusia yang sudah dikuliti dan dipotong-potong menjadi beberapa bagian itu kini telah dibawa menuju ke rumah makan miliknya sendiri, dengan berbagai kesempatan didepannya dan dibantu dengan para orang-orang yang mau diajak kerja sama telah menjadikan semuanya tepat pada waktunya.
Daging manusia yang dikelola dengan berbagai resep membutakan mata para koki maupun lainnya dalam mengelolanya, Randu pun sangat berusaha semaksimal mungkin berdandan dengan layaknya benar bos pada umumnya. Tanpa seorang istri dan orang tua telah menjadikannya sangat cukup tenang dalam mengembangkan bisnis dibuka kali pertamanya itu.