Prolog

Dunia terasa sangat menyakitkan saat ini, Ken Ryuji tanpa sebab yang jelas dibenci oleh seluruh orang yang ia kenal, bahkan yang lebih menyakitkan adalah ayah dan ibunya mengatakan "Penyesalan terbesarku adalah melahirkan kamu" kata-kata itu sangat membuat hidup Ken hancur ia pun diusir dari rumah. Ken yang mencoba meminta bantuan temannya pun ternyata sama bahkan ia tidak dikenali dan dianggap panjahat termasuk kekasihnya sendiri, kekasihnya bahkan tidak segan untuk meneriakinya seorang penjahat kelamin. Ken pun harus hidup dijalanan dan memakan apa saja yang ada di tempat sampah, Ken sangat frustasi dan depresi setiap malam ia menangis di gang sepi, sampai pada suatu malam ia tidak sengaja melihat kucing yang sedang bermain dijalanan disaat yang sama terdapat sebuah mobil yang melaju cukup kencang, melihat hal itu Ken reflek ingin menyelamatkan kucing tersebut tetapi kejadian fatal pun tak terhindarkan Ken yang tergeletak dijalanan mengetahui bahwa ia sebentar lagi tewas diakhir hidupnya Ken hanya mengucapkan sebuah kata" Syukurlah". Keesokan harinya muncul sebuah berita yaitu anak berusia 19 tahun bernama Ken Ryuji ditemukan tewas dijalanan walaupun begitu itu tidak membuat otang orang yang dulu Ken kenal iba padanya bahkan orang tua nya sekalipun. di tempat yang luas dengan rerumputan hijau Ken terbagun ia tahu bahwa ia telah tewas tapi semua itu belum selesai ken didalan hatinya merasa ada sesuatu yang janggal sampai pada saat itu tiba-tiba muncul sebuah bola kecil dengan warna setengah hitam dan putih, Ken terdiam sejenak melihat hal itu akan tetapi ia perlahan mengambil bola kecil tersebut dan tiba-tiba ia terbangun disebuah gubuk kecil disebuah desa pinggiran yang tidak berpenghuni.