Lonceng berdentang, para kadet berbaris sebelum suara lonceng di benteng Deachen itu berakhir. Pandangan mereka lurus ke depan menghadap bangunan utama yang disusun dengan batuan-batuan juga kayu yang kokoh.
Seseorang keluar dari sana, hanya memakai plat besi yang menyamping di depan tubuhnya hingga nampak otot-otot kekar nan keras bagai batu karang itu, bawahannya hanya celana longgar berwarna putih yang bagian bawah celana masuk kedalam sepatu kulit yang hitam dan keras dengan ujung sepatu yang sedikit mencuat.
Ia berjalan lalu menaiki tangga kecil kemudian berdiri di atas sebuah kotak kayu yang membuatnya lebih tinggi dibandingkan siapapun, dirinya terdiam sejenak seraya menatap wajah-wajah calon prajurit baru Kekaisaran.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com