webnovel

Last Boss

Kenapa Iblis itu harus dibunuh? Pertanyaan itu muncul di kepalanya ketika ia diminta untuk mengisi kuisioner setelah dirinya berhasil mengakhiri game yang baru saja keluar kemarin. Edward, dia adalah seorang pelajar SMA tahun terakhir yang memiliki hobi bermain game. Dia adalah seorang maniak, hampir semua game yang dikeluarkan 2 atau 3 tahun sudah ia selesaikan. Game baru keluar, Aester World, ia menamatkannya hanya dalam waktu kurang dari 48 jam. Game menunjukkan credit staff yang terlibat bergerak ke atas sebagai tanda akhir dari permainan, namun ketika kredit selesai muncul sebuah pertanyaan. Ia berpikir jika itu hanya ulasan untuk iklan game mereka, namun semakin lama muncul pertanyaan yang semakin aneh. Hingga terakhir muncul sebuah pertanyaan yang tidak bisa ia jawab. Kalau begitu, bagaimana jika Kamu menjadi Raja Iblis? Monitor seketika berubah menjadi warna putih, cahaya dari layar menjadi sangat terang daripada biasanya sampai membutakan matanya untuk sesaat, lampu kamar tiba-tiba menyala sangat terang lalu meledak. Ruangannya bergetar hebat seolah di terjang gempa, ia melompat dari kursi karena panik, berlari kearah pintu keluar. Ketika matanya terbuka, semuanya berubah. Tidak ada lagi ruangan sempit yang berantakan, tidak ada lagi cahaya monitor yang menjadi sumber cahaya ruangannya. Semuanya berubah, hanya ada ruangan luas dengan cat merah gelap, ranjang yang luas, dan seorang perempuan yang siap melayaninya kapan saja. Ia berubah menjadi Boss Terakhir dari game Aester World, mungkin itu terdengar sangat luar biasa namun tidak untuknya ketika tahu takdirnya akan berakhir di tangan sang pahlawan. "Jangan bercanda! Aku tidak mau hidup ku berakhir! Aku akan bertahan hidup dan mengubah takdir ku!"

Sonzai · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
181 Chs

Chapter 177 - Mereka yang mempertaruhkan dunia

Kekuatan tiada batas, seluruh tubuhnya tertutup oleh balutan energi sihir yang begitu besar. Kekuatan yang tak pernah ia lihat di dalam gamenya, kekuatan sang dewa yang sesungguhnya.

"Waktunya sungguh-sungguh! Edward!" ucap sang Dewa dengan suara yang berubah, serak dan jauh lebih berat bagaikan seekor monster.

Dia melesat dengan cepat dengan kepalan tinju kearah Edward. Terlalu cepat, reflek Edward tak sanggup menyamainya. Pukulan telak menghantam Edward hingga terpelanting menghantam tanah. Tetapi tak mengenal ampun, Dewa itu menerjang kemudian menyeret Edward hingga keujung kota dalam hitungan detik, kemudian dibawa ke langit dengan tangan mencekik leher sang Kaisar Iblis.

"Ada apa? Apa hanya begini saja kemampuan mu?" tanya Dewa seraya menyeringai mengejeknya.

Edward mencengkram tangannya, berusaha lepas dari cekikan sang Dewa. Namun apa daya, kekuatan mereka kini bagaikan langit dan bumi, hingga kekuatan Edward saat ini tak ada apa-apanya bagi sang Dewa.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com