webnovel

Last Boss

Kenapa Iblis itu harus dibunuh? Pertanyaan itu muncul di kepalanya ketika ia diminta untuk mengisi kuisioner setelah dirinya berhasil mengakhiri game yang baru saja keluar kemarin. Edward, dia adalah seorang pelajar SMA tahun terakhir yang memiliki hobi bermain game. Dia adalah seorang maniak, hampir semua game yang dikeluarkan 2 atau 3 tahun sudah ia selesaikan. Game baru keluar, Aester World, ia menamatkannya hanya dalam waktu kurang dari 48 jam. Game menunjukkan credit staff yang terlibat bergerak ke atas sebagai tanda akhir dari permainan, namun ketika kredit selesai muncul sebuah pertanyaan. Ia berpikir jika itu hanya ulasan untuk iklan game mereka, namun semakin lama muncul pertanyaan yang semakin aneh. Hingga terakhir muncul sebuah pertanyaan yang tidak bisa ia jawab. Kalau begitu, bagaimana jika Kamu menjadi Raja Iblis? Monitor seketika berubah menjadi warna putih, cahaya dari layar menjadi sangat terang daripada biasanya sampai membutakan matanya untuk sesaat, lampu kamar tiba-tiba menyala sangat terang lalu meledak. Ruangannya bergetar hebat seolah di terjang gempa, ia melompat dari kursi karena panik, berlari kearah pintu keluar. Ketika matanya terbuka, semuanya berubah. Tidak ada lagi ruangan sempit yang berantakan, tidak ada lagi cahaya monitor yang menjadi sumber cahaya ruangannya. Semuanya berubah, hanya ada ruangan luas dengan cat merah gelap, ranjang yang luas, dan seorang perempuan yang siap melayaninya kapan saja. Ia berubah menjadi Boss Terakhir dari game Aester World, mungkin itu terdengar sangat luar biasa namun tidak untuknya ketika tahu takdirnya akan berakhir di tangan sang pahlawan. "Jangan bercanda! Aku tidak mau hidup ku berakhir! Aku akan bertahan hidup dan mengubah takdir ku!"

Sonzai · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
181 Chs

Chapter 136 - Operasi penyelidikan, persiapan

Serentak, Aliansi menerjunkan pasukan khusus untuk menyelidiki yang memungkinkan keterlibatan Kerajaan-kerajaan dengan penyerangan kota. Secara formal mereka mengirimkan surat permintaan penuh rasa hormat, tetapi dalam surat itu tertulis pula desakan Aliansi yaitu akan dicurigai bagi siapapun yang tidak mengizinkan penyeledikan tersebut.

Seolah mewakili seluruh Kerajaan di benua, beberapa Kerajaan di benua Ziuria bagian timur yang merasa muak dengan mereka tanpa segan menolak dengan alasan keamanan, mereka tak peduli jika mereka diancam oleh Aliansi. Namun bukan hanya dari timur, tetapi dari barat juga sebuah Negeri menolak permintaan aliansi dengan alasan serupa.

Dari semua negeri yang mendapat tatapan tak senang dari Aliansi karena penolakan mereka, tetapi hanya Negeri Elf saja yang tidak mereka kecam. Sebab, tanpa di duga oleh siapapun, Holy Civitas atau tepatnya Gereja Pusat menerima penolakan para Elf dan kemudian melindungi mereka dengan berkata.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com