webnovel

Last Boss

Kenapa Iblis itu harus dibunuh? Pertanyaan itu muncul di kepalanya ketika ia diminta untuk mengisi kuisioner setelah dirinya berhasil mengakhiri game yang baru saja keluar kemarin. Edward, dia adalah seorang pelajar SMA tahun terakhir yang memiliki hobi bermain game. Dia adalah seorang maniak, hampir semua game yang dikeluarkan 2 atau 3 tahun sudah ia selesaikan. Game baru keluar, Aester World, ia menamatkannya hanya dalam waktu kurang dari 48 jam. Game menunjukkan credit staff yang terlibat bergerak ke atas sebagai tanda akhir dari permainan, namun ketika kredit selesai muncul sebuah pertanyaan. Ia berpikir jika itu hanya ulasan untuk iklan game mereka, namun semakin lama muncul pertanyaan yang semakin aneh. Hingga terakhir muncul sebuah pertanyaan yang tidak bisa ia jawab. Kalau begitu, bagaimana jika Kamu menjadi Raja Iblis? Monitor seketika berubah menjadi warna putih, cahaya dari layar menjadi sangat terang daripada biasanya sampai membutakan matanya untuk sesaat, lampu kamar tiba-tiba menyala sangat terang lalu meledak. Ruangannya bergetar hebat seolah di terjang gempa, ia melompat dari kursi karena panik, berlari kearah pintu keluar. Ketika matanya terbuka, semuanya berubah. Tidak ada lagi ruangan sempit yang berantakan, tidak ada lagi cahaya monitor yang menjadi sumber cahaya ruangannya. Semuanya berubah, hanya ada ruangan luas dengan cat merah gelap, ranjang yang luas, dan seorang perempuan yang siap melayaninya kapan saja. Ia berubah menjadi Boss Terakhir dari game Aester World, mungkin itu terdengar sangat luar biasa namun tidak untuknya ketika tahu takdirnya akan berakhir di tangan sang pahlawan. "Jangan bercanda! Aku tidak mau hidup ku berakhir! Aku akan bertahan hidup dan mengubah takdir ku!"

Sonzai · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
181 Chs

Chapter 112 - Kebangkitan Kerajaan Abyc

Langit perlahan berubah menjadi oranye, meski begitu semangat serta kebahagiaan penduduk Kerajaan Abyc tak kunjung padam; justru menjadi jauh lebih meriah, gemerlap lampu hias menyala menerangi jalan, para pedagang semakin ramai menjajajakan dagangan mereka, lagak tawa bahagia menyerbak menghiasi Ibukota Kerajaan Abyc untuk merayakan hari kebebasan mereka.

Antusiasme mereka yang sangat kuat begitu terasa pada sosok Iblis yang pula sama bahagiannya kala melihat para manusia yang merayakan festival yang mereka buat. Rasa ingin bergabung dengan penyamaran manusia juga tak bisa ia tahan, namun sayangnya Iblis itu harus bersabar jauh lebih lama lagi hingga fajar melewati cakrawala dan berganti dengan langit gelap dihiasi untaian bulan dan bintang.

Tidak ada alasan khusus hingga dirinya harus menahan keinginannya itu, hanya saja dirinya ingin menunggu seorang manusia yang tengah tak sadarkan diri setelah pertarungan yang tak bisa dia menangkan.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com