Duak!
Tendanganku berhasil membuat kaca spion motorku rusak dan jadi bergoyang-goyang. Bagus, dengan begini aku bisa menemui Elang dan membuatnya melunasi hutangnya dengan memintanya membenarkan kaca spionku. Karena tidak mungkin aku menabrakkan motorku ke pagar rumah apa lagi mobil ayahku yang pastinya akan mendapat omelan dari mereka sepulangnya mereka dari weekend di tempat kelahiranku. Dan tidak mungkin aku merusak spioku di rumah sementara ada kak Abel yang sejak tadi mengawasiku seolah aku sudah melakukan hal yang mencurigakan. Ayolah, aku hanya akan pergi ke tempat tinggal Elang, bukan melakukan hal-hal aneh di luar batas kewajaran. Jadi sekarang setelah berhasil merusak spionku, aku duduk diam di jok motor, menunggu Angga datang membawakan barang pesananku. Sudah jam tiga lebih, anak itu memang lambat.
Tidak terlalu lama setelah aku menggerutu, sebuah motor berhenti di depanku, si pengendara yang tidak lain dan tidak bukan adalah Angga membuka kaca helmnya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com