Abel POV.

Dengan tergesa aku berjalan di bandara internasional Sheremetyovo Moscow, Rusia. Seharusnya aku belum telat untuk penerbangan kembali ke negaraku. Jika menghitung-hitung perjalananku dengan taksi dari apartemenku dan waktu belanja coklat untuk oleh-oleh adikku sih seharusnya tidak, tapi karena insiden aku menabrak nenek-nenek yang membawa belanjaan dan membuatku harus membantu nenek tersebut memungutu belanjaan yang tumpah dari kantong belanja dan sekalian membantunya menyeberang jalan dengan kakinya yang sangat lambat, aku tidak tahu, semoga saja aku tidak telat.

Untungnya aku tidak telat, setelah memeriksa tiket dan paspor dan menunggu semenit, aku kini telah duduk dengan nyaman di bangku pesawat untuk terbang menuju negaraku. Setahun lebih aku berada di Moscow dan untuk pertama kalinya aku akan kembali ke negaraku sebelum beberapa bulan setelah ini aku akan tinggal di Amerika.