Saat subu Lalita terbangun karena kelaparan. Uppss...perutku keroncongan. Lalita menatap Lardo yang tertidur nyenyak, beranjak sangat pelan dari atas ranjang agar tidak membangunkan empunya kamar.
Aku harus ke bawah, aku harap ada sesuatu yang bisa aku makan, maaf ya anak mama, mama buat anak mama kelaparan. Lalita membuka pintu dengan sangat pelan. Berjalan ke dapur dan mulai mencari-cari makanan di dalam lemari pendingin. Hanya ada buah, Lalita membuka lemari penyimpanan, ada mie instan, Lalita menimbang-nimbang sesaat, hanya ada ini Lalita menatap mie instan yang ada ditangannya. Ini tidak baik untuk calon anak mama, tapi kita tidak punya pilihan sayang, Lalita mengelus lembut perutnya yang masih rata. Untuk malam ini kita makan mie instan dulu, besok mama pastikan mama tidak melewatkan makan malam mama.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com