Sebisa mungkin Felix menghentikan tawanya. Ia yakin sebentar lagi akan dimulai kembali tingkah Julian yang meracuni otak polos Ancel untuk bertingkah gila. Seolah ingin menjadikan bocah itu penerusnya, like father like son. Bertingkah gila agar para bangsawan tak berani mengganggu mereka.
*Seperti Ayah, seperti anak.
"Jadi, saya ini... kedudukannya setara seperti para Duke?" gumam Ancel sembari berpikir keras.
"Iya, bocah! Dan Duke di kerajaan ini hanya dua, Amarlion Toleastino yang menguasai wilayah Timur, dan juga Oscar Southampton yang menguasai wilayah Selatan. Sisanya wilayah Utara dan Barat itu kekuasaan kita," terang Julian.
"Ah, sudahlah. Kau tanya Felix saja kalau ada yang tidak kau tahu! Capek aku menjelaskannya padamu," Julian mendesah sembari membubuhkan tanda tangannya di atas berkas yang membutuhkan persetujuannya.
"Sejak bertemu dengan Arabella dan kau, aku jadi banyak bicara. Kalau Arabella sih aku senang, rapi kau bikin capek," gerutu Julian.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com