webnovel

Labirin (Dimensi Misteri)

Caution! Cerita ini penuh dengan Adegan yang tidak patut untuk di tiru. Adegan di dalam novel ini mengandung beberapa Adegan Gory yang menyebabkan rasa tidak nyaman setelah membacanya. Dianjurkan bagi para pembaca yang sudah menginjak 18 tahun ke atas. Labirin (dimensi misteri) Angga, menjadi salah satu dari banyaknya orang yang terpilih yang pada akhirnya masuk ke dalam sebuah tempat yang tidak pernah ia datangi sebelumnya. Tempat itu merupakan sebuah dimensi yang penuh dengan tanda tanya, dan menjadikan orang-orang yang masuk ke dalamnya merasa depresi hingga pada akhirnya menyebabkan mereka memiliki sifat egois yang tinggi, bahkan sifat itu mampu membuat mereka menjadi seseorang yang tega menghabisi nyawa orang lain secara sadis. Sifat itu muncul secara naluri karena mereka ingin mendapatkan kunci untuk kembali pulang ke dunia yang pernah mereka singgahi. Tidak ada waktu yang berdentang, tidak ada pula situasi siang dan malam yang mendatangkan mentari dan rembulan. Hanya memiliki terang beserta gelap sebagai penggantinya, dan juga dinding semak tinggi yang menutupi pandangan dalam mencari jalan keluar. Tak ada yang bisa di lakukan oleh Angga selain melawan balik mereka yang hendak menyakitinya dan melindungi orang-orang yang membutuhkan dirinya. Satu hal yang bisa dilakukan oleh Angga, bertahan dan berusaha untuk mendapatkan kunci kembali. Bagaimana perjuangannya untuk bisa lolos dari dimensi misteri itu??

Ay1004 · Horror
Zu wenig Bewertungen
244 Chs

Teman Baru, Pengalaman Baru

Pagi itu, Shirao berjalan bersama-sama dengan Eiji dan juga Shuta memasuki gerbang sekolahan, dan satu hal yang di rasakan oleh Shirao ketika pertama kalinya menginjakkan kaki di sekolahan umum kembali adalah perasaan cemas dan khawatir. Ia merasa takut jika kejadian yang pernah terjadi di dirinya kembali terulang di sekolah ini, namun pandangannya saat ini tertuju kepada Eiji dan juga Shuta yang memanggil namanya.

"Shirao!" pandangan Shirao saat ini menoleh menatap Eiji dan Shuta yang tersenyum ke arahnya, yang membuat Shirao merasa bahwa tidak ada hal yang perlu ia takutkan saat ini selama ada kedua temannya di sampingnya saat ini, yang tentu saja memberikan sebuah keberanian kepada Shirao yang kini mengangguk dan kembali berjalan memasuki gedung sekolahan itu.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com