webnovel

Labirin (Dimensi Misteri)

Caution! Cerita ini penuh dengan Adegan yang tidak patut untuk di tiru. Adegan di dalam novel ini mengandung beberapa Adegan Gory yang menyebabkan rasa tidak nyaman setelah membacanya. Dianjurkan bagi para pembaca yang sudah menginjak 18 tahun ke atas. Labirin (dimensi misteri) Angga, menjadi salah satu dari banyaknya orang yang terpilih yang pada akhirnya masuk ke dalam sebuah tempat yang tidak pernah ia datangi sebelumnya. Tempat itu merupakan sebuah dimensi yang penuh dengan tanda tanya, dan menjadikan orang-orang yang masuk ke dalamnya merasa depresi hingga pada akhirnya menyebabkan mereka memiliki sifat egois yang tinggi, bahkan sifat itu mampu membuat mereka menjadi seseorang yang tega menghabisi nyawa orang lain secara sadis. Sifat itu muncul secara naluri karena mereka ingin mendapatkan kunci untuk kembali pulang ke dunia yang pernah mereka singgahi. Tidak ada waktu yang berdentang, tidak ada pula situasi siang dan malam yang mendatangkan mentari dan rembulan. Hanya memiliki terang beserta gelap sebagai penggantinya, dan juga dinding semak tinggi yang menutupi pandangan dalam mencari jalan keluar. Tak ada yang bisa di lakukan oleh Angga selain melawan balik mereka yang hendak menyakitinya dan melindungi orang-orang yang membutuhkan dirinya. Satu hal yang bisa dilakukan oleh Angga, bertahan dan berusaha untuk mendapatkan kunci kembali. Bagaimana perjuangannya untuk bisa lolos dari dimensi misteri itu??

Ay1004 · Horror
Zu wenig Bewertungen
244 Chs

Menurunnya Tenaga Angga

"Hei, apa yang ..-

"Ssst … jangan berisik, aku sedang menyelamatkanmu!": bisik Angga kepada lelaki yang menyaksikan tindakannya saat itu, yang membuat lelaki itu kini menggelengkan kepalanya dan kemudian berucap,

"Tidak! Kau tidka bisa melakukannya! Jika kau lakukan dia akan mengetahuinya, Angga!" ucap lelaki itu kepada Angga yang kini mengerutkan dahinya menanggapi ucapan tersebut,

"Ei, Stevano! Apakah kau sudah selesai?!" sebuah pertanyaan yang di lontarkan oleh Joe saat itu membuat Angga terkejut dan menolehkan pandangannya ke arah Eiji, yang kini juga terkejut karenanya dan kemudian membuat Eiji pun mengeratkan cengkramannya kepada Stevano yang kembali berteriak,

"AAHKKK!!!"

Dan hal itu tidak di tanggapi oleh Joe, dan membiat Angga menggelengkan kepalanya karenanya.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com