Vincent menatap Laura yang kini terdiam sambil menatap layar ponsel, lalu tiba tiba gadis itu meneteskan air matanya.
Vincent yang melihat Laura langsung beranjak dari tempatnya dan mendekati gadis itu.
"Lo kenapa? Kenapa lo nangis Ra?" Tanya Vincent bingung sambil mengusap punggung gadis itu lembut.
"Gue kangen sama mama hikssss. Gue pengen ketemu sama mama." Ucap Laura sambil terisak.
Vincent mengusap punggung Laura untuk menenangkan gadis itu. Vincent tau hidup Laura sangat berat sejak mama nya meninggal. Itu sebab nya Vincent selalu menemani Laura dan menganggap gadis itu sebagai adik nya sendiri.
Saat Vincent masih berusaha menenang kan Laura, tiba tiba pintu ruangan itu terbuka dan Laura melihat Sheina yang sudah berdiri di ambang pintu itu.
Laura langsung memiliki ide untuk membuat Sheina dan Vincent salah paham.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com