Enggggggghhhhh huwaaaa." Erang Sheina sambil meregangkan tangannya.
"Hemmm bangun juga ternyata." Ucap Vincent yang sontak membuat Abi terkejut dan langsung menarik selimut yang ada di tubuhnya untuk menutupi wajahnya.
Vincent hanya tersenyum kecil saat melihat Sheina yang malu malu padanya.
"Kak Vincent? Kok kak Vincent bisa ada kamar aku sih?"
"Kamar kamu?" Tanya Vincent berusaha menahan tawa nya.
Sheina mengernyit kan kening nya. Kenapa Vincent malah bertanya seperti itu? Ini memang benar kamar Sheina kan?
Sheina jadi ragu sendiri. Sheina mengangkat kepala nya sedikit dan mengamati dekorasi kamar itu.
"Kok kamar aku jadi berubah gini ya? Perasaan kamar aku warna nya abu abu deh. Kok jadi hitam gini?" Lagi lagi Sheina bertanya. Dia belum sadar sadar juga bahwa itu memang bukan lah kamar nya.
Vincent semakin menahan tawanya melihat tingkah lucu Sheina.
"Ehh tunggu deh? Kok tiba tiba aku bisa ada di sini sih? Bukan nya tadi aku di ruang OSIS ya? Yang bawa aku pulang siapa?"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com