beban si pundak kecil

Hai ayah ,,, akhir -akhir ini Putri kecil mu sedang dilanda kepanikan dan kegelisahan,, bingung harus mau ngapain dan apa yang akan lagi diperbuat.Ayah tau Putri kecil mu ini pundak nya yang kecil sekarang malah tambah kecil, bagaimana tidak dia selalu gengsi bersikap lemah dihadapan keluarga nya,,bisa-bisa nya dia berfikiran bahwa dia sekuat itu untuk mengambil beban keluarga sebesar itu,,dia pikir dengan badan yang kecil itu,, yang jarang ngeluh dan cerita kesusahan yang dialami itu bisa menanggung semuanya. Ntah lah yah bingung bagaimana bersikap lemah dihadapan keluarga,, dalam fikirannya kalau orang lain bisa kenapa dirinya tak bisa,, walaupun ada pemikiran psikologi lainnya, bahwa manusia itu butuh proses untuk sampai pada titik masing-masing. ayah tau Putri kecil mu itu egois dia tak menyukai perbedaan waktu untuk mekar tersebut.. kesabaran nya kali ini setipis tisu yahh,,tapi kali ini mungkin harus pasrah dengan diduoble kesabaran yang penuh extra ya walaupun harus ditatih terus untuk berpura-pura kuat menolong dirinya sendiri. Wkwkkwk ya walaupun begitu terkadang aku bangga terhadap diri ku yahh, terimakasih telah mendidik ku untuk sedewasa ini,,dan untuk ibu,,hmm maafkan aku tidak banyak bercerita kepada mu,, mungkin seperti Putri kecil orang lainnya,,aku tak bisa membuatmu banyak fikiran,,aku mau jadi seperti mu diam dan tak menyusahkan orang lain,,selagi bisa mendapatkan sesuatu walaupun harus merangkak atau tertatih-tatih untuk menolong diri kenapa harus meminta bantuan orang lain..itu memang tak pernah ibu ucapkan kepada ku,, tapi tindakan itu yang ku pahami untuk diri ku sendiri. Sehat selalu wanita kuat tunggu anak mu ini menjadi sesuatu yang kamu inginkan,, walaupun itu ada permasalahan di kata WAKTU.

Padang, 08 Juli 2023