"Florine! Tunggu!!"
Suara Pak Hanzie membuat Florine menghentikan langkahnya, dan membalikkan tubuhnya.
Wanita itu terkejut, ketika melihat ternyata yang mengejarnya adalah seseorang yang ingin dihindarinya.
"Ada apa? Kenapa mengejarku?" tanyanya sambil berusaha untuk menetralisir perasaannya sendiri karena tidak menyangka Pak Hanzie akan mengejarnya.
Pak Hanzie mengatur napas. Rasanya, ia jadi kehabisan napas ketika mengejar wanita di hadapannya ini.
"Kau yang kenapa? Aku kan bilang, kau di rumahku saja dahulu untuk sementara, kenapa tiba-tiba ingin pulang?"
"Aku memang harus pulang, kan? Tidak baik ada di rumahmu terus, nanti para tetangga bisa salah paham."
"Florine, baiklah. Jika itu maumu, tapi kau jangan pulang sendiri, aku akan mengantarmu.
"Bagaimana dengan Virna?" tanya Florine sembari mengalihkan pandangannya ketika mengucapkan nama Virna, karena ia merasa ada yang perih kembali ketika mengucapkan itu semua.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com