"Ayah kalian sakit?" tanya Virna, sembari menatap wajah Pangeran Julian, yang dibuat tidak segalak seperti biasanya ketika bertemu dengan dirinya, selalu saja seperti ingin memakannya.
Yang sekarang, wajah itu seperti terlihat lebih sabar. Hingga, Virna jadi berpikir, apakah benar saudara Pangeran Jeelian ini sedang sadar kesalahan atau hanya berakting?
"Benar. Ayah kami sakit-sakitan. Sekarang ini, kami sebagai anggota keluarga Jeelian sudah tahu bagaimana kakakku itu melanggar begitu banyak aturan, aku ingin menemuinya, karena ada banyak hal yang ingin aku bicarakan padanya."
"Saat kau menemuiku dengan maksud yang sama, aku melihat kau bukannya ingin bicara pada Pangeran Jeelian, tapi ingin mencelakakannya, benar, bukan?"
"Kau!"
Florine memberi isyarat pada Pangeran Julian untuk menahan diri kembali. Jangan sampai emosi pria itu meledak karena kesal dengan apa yang diucapkan oleh Virna.
Wanita itu menatap Virna dengan tatapan yang sangat serius.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com