"Kau tidak sedang bercanda? Apakah mungkin, ibuku sampai melakukan hal sesadis itu?"
"Kau tidak percaya? Sudahlah, aku juga sudah menduganya. Biarkan saja apa yang aku katakan tadi seperti angin lalu, kau tidak usah mempersoalkannya."
"Tidak. Lanjutkan saja, ceritakan seluruhnya, aku akan mendengarkannya," pinta Pangeran Julian, dengan wajah yang kacau.
Apa yang baru saja ia dengar cukup membuat dirinya seperti terhempas di jurang yang begitu dalam.
Menyakitkan. Hingga rasanya ia ingin sekali kembali ke istana dan menemui ibunya untuk mengklarifikasi masalah ini secepatnya.
Florinecia menarik napas sesaat.
Lalu wanita itu segera melanjutkan ceritanya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com